14.7 C
New York
Rabu, Oktober 23, 2024

Buy now

spot_img

Dunia Politik itu Bak Sebilah Pisau

Bismillahirrahmanirrahim
Hingar bingar dunia politik di ajang pemilihan kepala daerah belakagan kian terasa. Propaganda dari masing-masing kelompok yang akan ambil bagian tak lagi malu-malu mengemuka, walau pun terkesan terlalu dini. Bak sebuah pisau, trik dan intrik politik dimainkan.

Safariyansyah, Budayawan Spiritual
Mencari yang Hilang Memelihara yang Terlupakan

Sebilah pisau akan sangat membahayakan orang lain, ketika pisau itu digunakan untuk berbuat kejahatan. Namun tajamnya mata pisau akan menghasilkan racikan bumbu masak nan lezat begitu para koki handak yang memegangnya. Begitu juga politik, ketika orang baik yang mengendarainya pastilah produknya juga akan baik dan sebaliknya.

Beberapa dasawarsa ini tidak sedikit pendapat yang menilai dunia politik kita sangat kotor, menghalalkan segala cara untuk meraihnya. Dampaknya, tidak sedikit orang baik yang akhirnya memilih untuk menjauh dari dunia politik, akibat terpengaruh dengan opini yang sengaja dihembuskan mereka yang tidak menginginkan orang baik menjadi penghalang sahwat untuk menguasai kekuasaan.

Begitu dahsyatnya gerakan yang menurut sebagian sahabat merupakan upaya sekuler untuk merusak tatanan kultur dan budaya kita yang berlandaskan ajaran-ajaran agama. Hingga dunia politik pun teropini begitu kejam. Saling sikut, kanibal suara hingga bermain curang dalam pelaksanaan sebuah kontestasi politik seakan dipaksa untuk menjadi menjadi sampul politik itu sendiri.

Baca juga  Mengulik Kalimatullah yang Mulai Tak Terpelihara

Begitulah opini keliru yang telah banyak merusak kemurnian pandangan sejumlah orang baik untuk menjauh dari kancah politik.

Tetapi yang pastinya, harus kita sadari bahwa politik itu adalah ajang kontribusi dan pengabdian (Ibadah) sebagaimana analog sebuah pisau diatas. Artinya, bahwa ketika anda masuk ke dalam dunia politik baik itu pikiran, energi, hati anda harus ada di tengah masyarakat.

Politik adalah instrumen. Instrumen ini tujuannya adalah untuk kesejahteraan, keadilan dan keamanan dalam masyarakat. Jadi bisa juga dikatakan bahwa kekuasaan atau politik ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemanfaatan dari masyarakat itu senditi.

Karena itu bagi yang terjun ke dunia politik maka nianya harus turus untuk membantu masyarakat, untuk memakmurkan daerah, untuk membuat terobosan-terobosan yang signifikan baik untuk masyarakat maupun daerah.

Afwan
Wassalam

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU