Kontestasi politik merupakan ajang berulang di dunia ini. Salah satu ujung dari kontestasi politik adalah memperebutkan kursi kekuasaan yang ada di negeri ini. Kesuksesan kaitannya dengan evaluasi diri, sedangkan kegagalan berkaitan dengan hawa nafsu dan banyak angan angan.
Safariyansyah, Budayawan Spiritual
Mencari yang Hilang Memelihara yang Terlupakan
Meyakini bahwa dunia ini tidak pernah memberikan semua yang kita inginkan. Inilah yang harus kita pahami terlebih dahulu, supaya kita tidak stress ketika kita sudah berusaha mengenai sesuatu, kemudian tidak tercapai. Hendaklah kita pahami, sejak awal bahwa tempat ini adalah tempat yang tidak memberi semuanya. Tak terkecuali dalam ranah perebutan kursi kekuasaan.
Hidup di dunia merupakan rangkaian dari sebuah rencana (planning) dan misi besar seorang hamba, yaitu meraih keridoan Rabbnya. Dalam menjalankan misi tersebut seseorang tentunya memiliki visi, perencanaan, strateg, pelaksanaan dan evaluasi
Kesuksesan kaitannya dengan muhasabah (evaluasi) Sedangkan kegagalan berkaitannya dengan hawa nafsu dan banyak angan angan.
“Orang yang melupakan dirinya dia pasti akan lupa dengan Allah orang yang melupakan dirinya, dia akan menyandang sifat yang paling dibenci oleh Allah (karena sifat itu hanya milik-Nya) orang yang melupakan dirinya pasti akan menyandang sifat congkak dan sombong”.
Terlalu banyak orang yang selalu mengoreksi orang lain sehingga tidak punya waktu untuk mengoreks! dirinya sendiri (naudzubillah). Melihat kesalahan terkecil pada orang lain nampak jelas. Sedangkan melihat kesalahan besar yang ada pada dirinya tak pernah melihatnya.
Kalau kita dengan diri sendiri saja tidak mau tahu dengan mengoreksi kesalahan diri kita, maka kita akan mensengsarakan diri kita sendiri.
Perlu disadari dunia ini bagaikan pasar, ada sekelompok orang yang mendapat keuntungan dan ada sekelompok orang yang rugi dipasar itu (Dunia ini pasar besar). Ada yang beruntung pada perniagaannya dan ada yang rugi (inilah bisnis).
Apabila dunia ini merupakan pasar yang besar maka di pasar itu pasti ada yang untung dan rugi, Artinya: gambaran ini mengajarkan dan mengingatkan kepada kita bahwa ada manusia merugi dan berarti ada manusia yang untung.
Pasar? Kita tidak bakal memasuki pasar untuk rekreasi. Memasuki pasar berarti ada tujuan berbisnis, karena pasar tempat orang berniaga. Dalam berniaga, pasti memerlukan modal. Dalam berniaga ada untung dan rugi. Itu lazim dan lumrah.
Sekarang kita renungkan atau bayangkan bahwa dunia adalah pasar dan harus kita pahami, dunia ini adalah sementara, dunia ini adalah tempat ujian, dunia ini adalah tidak semua yang kita inginkan tercapai.
Afwan
Wassalam