Link, Martapura – Kecamatan Martapura, Martapura Barat, Sungai Tabuk dan Kecamatan Cintapuri Darusassalam Kabupaten Banjar, Kalsel, merupakan kawasan yang belakangan ini acapkali terjadi karhutla. Utamanya di lahan-lahan rawa yang kekeringan.
Beberapa pekan belakangan ini asap tebal yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Kabupaten Banjar menjadi pemandangan biasa. Utamanya di kawasan lahan gambut, seperti yang kemarin terjadi di di Desa Cindai Alus RT 08 Kecamatan Martapura, Selasa 15/8-2023.
Mendapat laporan terjadinya kebakaran lahan tersebut BPBD menuju titik lokasi di Cindai Alus, bersama tim gabungan terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Radi Antar Penduduk Indonesia (RAPI), relawan Emergency Banjar Respon (EBR) serta warga setempat. Tim gabungan tersebut berhasil memadamkan kobaran api sekitar 45 menit penanganan.
Luasan lahan yang terbakar sekitar 1 hektare, dengan vegetasi yang terbakar semak belukar dan sampah.
Dilain titik dengan waktu hampir bersamaan, karhutla juga terjadi di Desa Sungai Batang Kecamatan Martapura Barat atau di Alam Roh 3. Tim gabungan BPBD Kabupaten Banjar yang melakukan penanganan dilengkapi dengan sarana 1 unit mobil pick up, mesin alkon besar dan kecil serta 3 roll selang air.
Tim ganungan terdiri dari BPBD, TNI, Polri dan sejumlah relawan berhasil memadamkan api sekitar 1 jam lebih.
” Untuk dititik Alam Roh 3 itu ditangani oleh tim gabungan dengan waktu penanganan sekitar 1 jam setengah, sementara yang terbakar semak belukar dan bindrang dengan luasan 1 hektare,” rinci Warsita Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar. (oetaya/BBAM)