spot_img

Gubernur Perintahkan Secepatnya Kalsel Terbebas PMK

Link, Banjarbaru- Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah Kalimantan Selayan, cukup membuat repot pemerintah. Pun demikian, penularan wabah yang teridentifikasi di Kabupaten Hulu Sungau Utara, Hulu Sungai Tengah dan Tanah Laut, terus diupayakan penanggulangannya.

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H. Sahbirin Noor menaruh harapan yang besar agar banua menjadi zona bebas. Harapan itu disampaikannya saat memimpin gelar Apel Siaga menghadapi bencana asap akibat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) dan apel kesiapsiagaan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kalsel di halaman Kantor Setda Provinsi Kalsel pada Senin (27/6).

Merealisasikan bebas wabah itu, gubernur menerima bantuan vaksin dari Kementerian Pertanian sebanyak 4.200 dosis. Diingatkannya, pihak-pihak terkait agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap meluasnya penyebaran wabah PMK di Kalsel, karena termasuk salah satu dari 19 provinsi yang tertular.

Namun saat ini sudah bisa dikendalikan, bahkan di Kabupaten HSU sudah nol kasus.
Meski demikian diingatkan, agar tidak boleh lengah dan tetap waspada, siaga dan siap bergerak cepat jika terjadi kasus baru di wilayah mana pun.

“Saya minta minta posko dan gugus tugas penanganan yang dibentuk, bisa berfungsi secara maksimal. Lakukan pengawasan dan pengetatan lalu lintas hewan rentan PMK seperti sapi, kambing dan kerbau,” ujarnya.

Baca juga  Kemenkes Simulasi Penanggulangan Wabah Demam Kuning

Apalagi lanjut dia, menjelang hari raya Idul Adha, dimana permintaan hewan kurban semakin tinggi.

“Pastikan dan lindungi masyarakat kita, bahwa hewan kurban yang dibeli masyarakat bebas dari PMK. Berikan juga informasi yang jelas kepada masyarakat, bahwa hewan yang sembuh aman untuk dikonsumsi,” pintanya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam upaya pengendalian dan pencapaian titik nol kasus PMK di Kalsel, lakukan pengobatan dan pemberian vitamin kepada ternak yang sakit, termasuk melaksanakan vaksinasi.

“Melalui vaksinasi ini, saya minta kepada Dinas Perkebunan dan Peternakan, agar bisa memenuhi jumlah dosis dan target waktu pelaksanaan vaksinasi,” sebutnya lagi.

Dihadapan peserta apel, Paman juga menyampaikan rasa bangga kepada Presiden dan Menteri Pertanian yang telah mengalokasikan vaksin PMK sebanyak 4.200 dosis dan telah didistribusikan kepada 12 kabupaten se Kalsel.

“Kita berharap, target pelaksanaan vaksinasi 100 persen di tanggal 29 juni nanti, bisa tercapai. Dari laporan yang saya terima realisasi vaksinasi saat ini sudah mencapai 75,55 persen.

Mudah-mudahan, dengan berbagai upaya pengendalian wabah PMK di Kalsel, tanpa kecuali upaya konsolidasi dan koordinasi melalui apel siaga ini, kita bisa mengembalikan Kalsel menjadi zona bebas PMK di Indonesia,” ujar Paman Birin.(spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU