Link, Banjarbaru – Manasik haji massal tahun 2022 Embarkasi Banjarmasin dipimpin ulama kharismatik banua, KH Muhammad Wildan Salman atau biasa disebut Guru Wildan.
Selain memimpin jalannya manasik, Pimpinan Pondok Darussalam juga menyampaikan tausiyah.
“Orang yang datang berhaji, memang murni karena panggilan Allah SWT, bukan karena fisik dan hartanya,” kata Guru Wildan.
Beliau pun menjabarkan apa saja rukun haji, serta kewajiban maupun hal-hal yang haram dilaksanakan saat berada di Tanah Suci. Pesannya, kerjakan semuanya dengan baik dan nawaitu karena Allah SWT, agar menjadi haji yang mabrur dan mendapat ridho Allah SWT.
Semisal rukun haji adalah niat, wukuf, thawaf, sa’i, tahalul dan tertib.
Sedangkan wajib haji adalah Ihram, yakni niat berhaji dari miqat, Mabit di Mudzdalifah, Mabit di Mina, Melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah serta terakhir Tawaf wada bagi yang akan meninggalkan Makkah.
Sementara itu, keinginan kuat menjadi haji yang mabrur juga dirasakan oleh Ema, calon jemaah haji asal Banjarmasin.
Ema mengaku, telah mendaftar haji sejak tahun 2010, dan akhirnya mendapat jadwal tahun ini.
“Seharusnya berangkat sekitar tahun 2019 atau tahun 2020, tapi tertunda karena pandemi. Tapi, Alhamdulillah, saya tetap bersyukur, akhirnya Allah SWT mengizinkan kami menginjak tanah suci.”
Ema yang kebagian kloter 7 akan berangkat pada akhir Juni bersama adiknya.
Pun merasa sedih karena meninggalkan keluarga terutama anaknya yang masih balita, namun karena panggilan Allah SWT, dirinya bersyukur menjalani.
“Pastinya sedih karena sekitar satu bulan lamanya meninggalkan keluarga. Tapi, bismillah saja,” ucap Ema.
Calon jemaah haji ini juga mengatakan, fisik dan stamina harus dijaga, mengingat padatnya kegiatan ibadah haji, ditambah suhu panas yang ekstrem.(spy/rilis)