Link, Banjarmasin – Memasuki hari ketiga, rangkaian Gema Maulid 14 Malam 1445 H di Mahligai Pancasila dihadiri ratusan jemaah, Senin (18/9) malam. Acara dibuka dengan lantunan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW, yang dibawakan dengan indah oleh Grup Habsyi As-Shofa. Ayat suci Al-Qur’an juga dilantunkan dengan syahdu pada hari ketiga ini oleh Qori’ah, Hj Noor Khalidah.
Pada hari ketiga ini, Gubernur Kalimantan Selatan, H.Sahbirin Noor atau Paman Birin, menghadirkan KH Abdullah Sani sebagai pengisi tausyiah. KH Abdullah Sani adalah pimpinan Majelis Ta’lim Nurul Hidayat, Alalak. Dalam tausyiahnya, beliau menyampaikan tentang kemuliaan Baginda Rasulullah SAW.
“Menurut riwayat, Baginda Rasulullah SAW dilahirkan dalam keadaan suci dan bersih, tanpa ada setetes darahpun. Beliau juga dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan, memakai celak mata dan tali pusar beliau pun sudah terpotong,” sampai beliau.
Guru Sani juga menyampaikan bahwa saat beliau berjalan dengan orang lain, selalu terlihat serasi.
“Berjalan dengan orang yang tinggi, tidak terlihat pendek. Dan ketika berjalan dengan orang yang pendek, tidak terlihat tinggi,” lanjutnya.
Dikatakan beliau, bahwa baginda Rasulullah SAW adalah manusia yang tidak seperti manusia, saking banyaknya kemuliaan yang beliau miliki.
Guru Sani juga berpesan kepada jemaah agar tidak ragu untuk berhijrah seperti Nabi Muhammad SAW.
“Kalau merasa hidup disitu-situ saja, berhijrahlah. Berhijrah lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pesan beliau.
Tak lupa beliau mengapresiasi Paman Birin yang melaksanakan Gema Maulid 14 Hari ini.
“Alhamdulillah kita malam ini diundang Paman Birin dalam majelis ini, majelis ilmu yang mulia. Karena satu waktu dalam majelis ilmu lebih besar pahalanya dibandingkan dengan beribadah satu tahun,” sampai beliau.
Adapun jemaah yang berhadir pada kegiatan ini adalah warga Desa Tunggul Irang Martapura dan juga ASN dari sejumlah SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Kalsel.
Paman Birin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemprov Kalsel melaksanakan kegiatan ini tidak lain adalah untuk memeriahkan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Dengan kegiatan ini tentunya kita ingin bersama-sama memeriahkan, mensyiarkan dan mengambil hikmah dari apa yang disampaikan oleh penceramah kita malam ini,” ujar Paman Birin.
Paman Birin juga tak lupa menyampaikan atas kehadiran para jemaah, dan tak lupa menyampaikan harapan agar kegiatan ini mendapatkan syafaat.
“Terima kasih para jemaah dan bubuhan Tunggul Irang atas kedatangannya. Kegiatan ini kita lakukan malam ini dengan mengharapkan syafaat baginda Rasulullah di yaumul mahsyar nanti. Dan mudah-mudahan kita semua mendapatkan rahmat dari Allah SWT atas kehidupan yang kita jalani,” sampai Paman Birin. (tri)