Minggu, Mei 19, 2024

HMI dan KOHATI Gelar Konggres dan Munas di Kalbar

Link, Kalbar – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI Wati (KOHATI) menggelar konggres dan musyawarah nasional yang dibuka Presiden Joko Widodo. dalam menatap masa depan Indonesia.

“Senang saya kalau melihat optimisme dari kader-kader HMI dan KOHATI dalam menatap masa depan negara ini ke depan, seperti yang tadi disampaikan oleh ketua umum, senang, memang yang muda-muda ini harus optimis,” ucap Presiden Jokowi saat peresmian Kongres HMI XXXII dan Munas KOHATI XXV Tahun 2023, yang digelar di The Hall Convention Centre, Hotel Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, pada Jumat malam, 24 November 2023.

Di hadapan para kader dan anggota HMI juga KOHATI, Jokowi menuturkan bahwa terdapat sejumlah tantangan eksternal yang harus dihadapi bangsa Indonesia. Tantangan tersebut merupakan hal yang harus dihadapi oleh pemimpin ke depan agar Indonesia dapat melompat menjadi negara maju.

“Dan kepemimpinan ke depan sangat, sangat menentukan. Di tahun 2024, tahun 2029, tahun 2034 itu sangat menentukan negara kita bisa melompat menjadi negara maju atau tidak,” tuturnya.

Kepala Negara juga mengatakan bahwa dalam setiap negara pasti memiliki kesempatan untuk melompat menjadi negara maju. Kesempatan tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masing-masing negara.

BACA JUGA  Covid-19, Presiden Ingatkan Kembali Pentingnya Vaksinasi

“Kalau tidak bisa menggunakan kesempatan itu, sulit bagi sebuah negara untuk masuk ke jajaran negara maju,” katanya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia juga memiliki kesempatan tersebut, akan tetapi peluang tersebut turut diiringi dengan tantangan yang tidak sedikit. Presiden pun mengajak seluruh kader HMI dan KOHATI untuk optimistis dalam menghadapi tantangan tersebut.

“Ada tantangan yang kita ketahui, tapi harus optimis, tidak usah takut, tidak usah khawatir. Optimisme perlu, tetapi juga memang perlu realistis,” ungkapnya.

Presiden juga mengimbau agar kemajuan yang telah dimiliki oleh Indonesia saat ini jangan menjadi sia-sia dan tidak dapat diteruskan karena kesalahan dalam memilih pemimpin masa depan. Oleh karena itu, Presiden mengajak kepada masyarakat termasuk para peserta yang hadir untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin.

“Hati-hati dalam memilih pemimpin, tapi semuanya kita serahkan kepada rakyat, karena yang punya kedaulatan adalah rakyat,” tandasnya. (wahyu)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

TERPOPULER