Link, Banjarbaru – Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Banjarbaru menargetkan Indeks Kualitas Lahan (IKL) harus terus ditingkatkan, dengan ketentuan bahwa proporsi minimal ruang terbuka hijau harus mencapai 30% dari luas wilayah. Oleh karena itu, gerakan menanam pohon menjadi krusial dalam mencapai tujuan tersebut.
“Saat ini, IKL di Banjarbaru mencapai 26,94%, meningkat sekitar 1,58% dari tahun sebelumnya. Kita perlu terus berupaya meningkatkannya setiap tahun agar mencapai 30%, sesuai dengan target Kementerian Lingkungan Hidup,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Sirajhoni saat penanaman pohon saat Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2023 di RTH Al Munawarah pada Jumat pagi (22/11/2023).
Dinas LH Pemerintah Kota Banjarbaru telah berhasil menanam 1000 bibit pohon di berbagai area Ruang Terbuka Hijau (RTH) di seluruh kota.
Dengan tema ‘Dengan Semangat Kepahlawanan, Kita Menanam dan Menjaga Pohon untuk Melestarikan Bumi,’ inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap pemulihan sumber daya hutan dan lahan melalui kegiatan menanam pohon.
Lokasi penanaman pohon meliputi area RTH yang dibangun oleh Pemerintah Kota Banjarbaru, seperti Taman Keanekaragaman Hayati, Median Jalan, Jalur Hijau, dan Pulau Jalan, serta pekarangan rumah milik warga. Peserta dalam acara ini termasuk pengurus RT/RW, karyawan Yamaha Indonesia, dan staf Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru.
Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, H. Aditya Mufti Ariffin, menekankan bahwa menanam pohon adalah langkah proaktif untuk mengatasi potensi polusi udara di masa mendatang.
“Untuk mengatasi polusi, menanam pohon merupakan langkah efektif dalam mengendalikan emisi gas rumah kaca, membantu mengatasi polusi udara dan perubahan iklim, serta menangani masalah resapan air,” katanya. (wahyu/BBAM)