Sabtu, Juni 21, 2025
BerandaHeadlineJalan Trikora Minim Penerangan, Insiden Kriminal Rawan Terjadi

Jalan Trikora Minim Penerangan, Insiden Kriminal Rawan Terjadi

Link, Banjarbaru – Kawasan Jalan Trikora Banjarbaru kini menjadi salah satu sisi Kota Banjarbaru yang belakangan dikeluhkan warganya.

Kurangnya penerangan jalan hingga menjadi lintasan armada truk roda enam dan lebih ini menjadi faktor yang dinilai sebagai penyebab rawannya terjadi tindak pidana. Baik insiden laka lantas maupun insiden criminal umum.

Yuri warga Kota Banjarbaru mengatakan, kurangnya penerangan tersebut dangan membuat kawasan sebagian besar lintasan Jalan Trikora gelap.

“Setiap malam hari, jalur ini menjadi lintasan armada truk besar. Ditakutkan jika ini terus dibiarkan, pada gilirannya nantu bisa mengakibatkan bahaya,” ungkapnya kepada Linkalimantan.com, Sabtu 2 Juli 2022 malam.

Selain masalah kecelakaan tambahnya, dengan kondisi pencahayaan yang sangat minim dikhawatirkan juga dimanfaatkan begal dan  pelaku kejahatan lainnya untuk beraksi.

“Sebelum itu semua terjadi saya berharap pemerintah daerah bisa mengadakan penerangan,” harapnya.

Sebelumnya, saat dikonfirmasi Sartono, Kepala Bidang Sarana dan Utilitas, Dinas Perumahan dan Permukiman, Banjarbaru, mengakui bahwa penerangan di area tersebut memang minim.

Semua itu terjadi karena saat ini pihaknya masih keterbatasan anggaran sehingga pemberian penerangan tidak bisa maksimal.

“Tapi tahun ini kami akan memberikan penerangan secara bertahap dan lokasinya dari simpang tiga tepatnya dekat dengan Masjid Agung hingga dekat Indomaret, anggaranya sekitar Rp200 juta dan nantinya ada 10 tiang yang kami pasang,” akunya saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (19/6).

BACA JUGA :  PUPR Kalsel Akan Perbaiki Jalan Trikora Berlubang

Karena minim anggaran jelas Sartono, untuk pengadaan penerangan di Jalan Trikora pihaknya telah mengajukan proposal kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Tidak hanya itu, Sartono juga mengungkapkan telah menyampaikan permasalahan tersebut ke Pemerintah Provinsi Kalsel, yakni Dinas (PUPR).

“Pengajuan itu sudah kami lakukan setiap tahunnya, dan baru bantuan dari pemerintah provinsi yang sudah ada. Namun tetap belum maksimal. Bantuan itu berupa penerangan yang menggunakan tenaga Surya,” jelasnya

Dirinya menginginkan agar pengadaan penerangan jalan itu biayanya bisa dilakukan sering antara Pemko Banjarbaru dan Provinsi untuk mengurangi beban.

“Misalnya pihak provinsi mengadakan tihang sama lampunya, kami pemerintah daerah menyediakan kilometernya. Saya minta jika ini terjadi, penerangan tersebut tidak menggunakan tiang tenaga surya. Hal itu untuk mempermudah perbaikan jika terjadi kerusakan,” harapnya.

Ditambahkannya, untuk melakukan penerangan di Jalan Trikora ini lampu yang diperlukan beserta dengan tihangnya ada sekitar 400 titik, sementara dana satu tihang menghabiskan Rp 20 Juta.

“Mudah-mudahan Pemprov Kalsel atau pusat bisa membantu jadi apa yang dikeluhkan masyarakat dipenuhi,” tandasnya. (oetaya/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img

BERITA POPULER