Sabtu, Juni 28, 2025
BerandaHeadlineJangan Merugikan Diri Sendiri hanya Untuk Memenuhi Dunia

Jangan Merugikan Diri Sendiri hanya Untuk Memenuhi Dunia

Bismillahirahmannirrahim
Manusia dalam perjalanan hidupnya selalu diliputi dengan berbagai macam masalah. Banyak hal yang dulunya tidak pernah diduga, semuanya terjadi. Dimana orang sedang dalam keadaan stress, goncang bahkan sebagian telah menjual bukan hanya diri bahkan agama dan kehormatannya. Hal-hal semacam ini tidak hanya persoalan ekonomi, sosial, rumah tangga dan sebagainya.

Safariyansyah, Budayawan Spiritual
Mencari yang Hilang Memelihara yang Terlupakan

Kalau orang tidak mempunyai pegangan yang kokoh dan kuat dalam kehidupan ini pasti dia akan menjadi korban dan pada akhirnya dia akan mencampakan agamanya. Cara menggapai pondasi kehidupan menjadi sesuatu yang harus kita miliki, agar setiap perbuatan dan gerak-gerik kita tidak terombang-ambing oleh keadaan dan fitnah.

Dalam Al quran Allah menyebutkan dalam Surat Az-Zumar 15:
Maka sembahlah selain Dia sesuka mu! (wahai orang-orang musyrik). Katakanlah, sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat.” Ingatlahl Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.

“orang yang rugi adalah orang yang kelak di akhirat dia dan semua keluarganya tidak mendapatkan pahala bahkan mendapatkan siksaan dan bencana”.

Dalam situasi semacam ini, pertama yang harus kita pahami “sebenarnya kehidupan ini  apa?” Karena kita hidup dan tinggal di dunia ini, maka kita harus tahu apa sebenarnya dunia. Kalau kita melewati atau bertempat tinggal di tempat yang kita tidak paham pola kehidupannya, maka akan membahayakan.

BACA JUGA :  Ujian Adalah Panggilan Untuk Kian Dekat Dengan Tuhan

Hal-hal yang paling mendasar yang harus diketahui oleh setiap orang yang masih mau meneruskan perjalanan hidupnya di dunia ini menuju Allah SWT, diantaranya:

Pertama, menyakini bahwa dunia ini adalah sementara, tidak langgeng. Dunia adalah sementara,  tidak abadi, tidak kekal; Sehingga kita tidak mengorbankan hal-hal yang kekal untuk hal-hal yang tidak kekal.

Kedua, meyakini bahwa dunia ini tempat ujian.
Dalam QS Al Mulk 2
“Allah menciptakan kematian, kehidupan hanya untuk menguji supaya kita sadar bahwa kita sedang diuji. Sementara orang yang diuji itu berusaha agar dia sukses dalam ujiannya’.

Ketiga; meyakini bahwa dunia ini tidak pernah memberikan semua yang kita inginkan. Inilah yang harus kita pahami terlebih dahulu, supaya kita tidak stress ketika kita sudah berusaha mengenai sesuatu, kemudian tidak tercapai. Hendaklah kita   pahami, sejak awal bahwa tempat ini adalah tempat yang tidak memberi semuanya.

Dunia ini adalah sementara.
Kehidupan dunia ini adalah tempat ujian.
Kehidupan dunia ini adalah bukan semua yang kita harapkan adalah pasti kita peroleh.
AFWAN
WASSALAM

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img

BERITA POPULER