Link, Martapura – Kondisi Jembatan Ulin yang menghubungkan Desa Kampung Melayu Ilir – Desa Akar Baru Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, kian memprihatinkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar pun merespon persoalan tersebut.
Kepala Desa Melayu Ilir, Murjani, mengungkapkan kondisi memprihatinkan jembatan yang menghubungkan ke Desa Akar Baru, sudah seringkali dilaporkan kepada pemerintah daerah.
“Sudah beberapa kali kami laporkan sekaligus minta untuk diperbaiki. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan,” ujarnya.
Disebutkannya, keberadaan jembatan tersebut sangat penting bagi akses masyarakat, utamanya masyarakat Desa Melayu Ilir dan Desa Akar Baru.
“Begitu juga untuk keperluan anak-anak Desa Kampung Melayu Ilir yang bersekolah di SDN Desa Baru. Melalui jembatan itulah anak-anak pergi ke sekolah,” ujarnya.
Karena pentingnya fungsi dari jembatan tersebut tambah Murjani, pihaknya berharap pemerintah bisa memenuhi keingan warga untuk memperbaikinya.
Terpisah, Kadis PUPR Kabupaten Banjar melalui Kabid Bina Marga, Jimmy, mengungkapkan apa yang dikeluhkan warga sudah mereka respon dengan melakukan pengecekan visual di lapangan.
“Dari pengamatan visual itulah, kami kemudian memasukkan program penelitian tanah dan perencanaan rehabilitasi jembatan itu dalam anggaran perubahan 2023,” ujarnya diselesa-sela Sosialisasi Program Si Julak Manis, Senin 28 Agustus 2023.
Lebih jauh Jimmy yang didampingi Kasi Jembatan M Roji, mengungkapkan untuk sementara pihaknya akan mengusulkan rehabilitasi total konstruksi jembatan.
“Nanti setelah penelitian tanah dan perencanaan selesai, akan muncul kebijakan apa yang akan diambil. Tetapi jika melihat kebutuhan, rencananya konstruksi jembatan akan menggunakan konstruksi beton. Insya Allah Tahun 2024 nanti bisa direalisasikan,” jelasnya. (zainuddin/BBAM)