Link, Martapura – Warga RT 2 RW 1, Desa Limamar, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, keluhkan 2 jembatan penghubung perkebunan yang ada di daerahnya.
Warga RT 2 Desa Limamar belakangan mengeluhkan kondisi jembatan menuju area perkebunan warga. Keluhan itu menyusul kondisi jembatan yang kian memprihatinkan.
“Untuk melintasi jembatan itu menggunakan kendaraan harus hati-hati. Karena goyangan sudah sangat terasa,” ujar Iberahimsyah, salah seorang warga setempat, kepada linkalimantan.com saat ditemui dilokasi Sabtu 17 Desember 2022.
Bahkan berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi kedua jembatan tersebut sudah lama tidak diperbaiki, terlebih jalan yang sempit dan kendaraan roda empat tidak bisa masuk ke sana.
“Ini sangat membahayakan warga. Karena kondisi jembatan yang mengalami kerusakan terutama bagian tihangnya, sehingga jembatan itu jika dilalui goyang, ” ungkapnya.
Iberahimsyah menerangkan, jembatan yang dikeluhkan itu memang sempat mengalami kerusakan pada saat banjir tahun 2006 yang lalu.
“Tapi alhamdulillah saat itu masyarakat sudah memperbaikinya, itupun dengan dana sendiri. Nah sejak itu jembatan tidak lagi ada perbaikan,” ungkapnya.
Akibat dari permasalahan yang ada itu beber Iberahimsyah, dirinya yang mewakili masyarakat menginginkan agar pemerintah setempat dapat melakukan perbaikan secepatnya.
“Karena jalan yang ada itu jembatan utama untuk menuju lahan perkebunan kami. Apalagi banyak masyarakat yang berkebun di situ,” tandasnya. (oetaya/BBAM)