Link, Martapura – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banjar pada 2025 tercatat lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan jumlah orang miskin menjadi salah satu kado di hari jadi Kabupaten Banjar ke 75 tahun bersamaan kepemimpinan Bupati H Saidi Mansyur bersama wakilnya, Said Idrus Al Habsyi untuk periode kedua.
14 Agustus 2025, Kabupaten Banjar berusia 75 tahun. Saat ini, kabupaten pengusung moto ‘Barakat’ ini dipimpin Bupati H Saidi Mansyur. Bersama wakilnya, Said Idrus Al Habsyi, tahun ini tahun pertama periode kedua kepemimpinan Saidi Mansyur yang pelantikannya dilakukan 20 Februari 2025.
Visi besar diusung keduanya sejak periode pertama kepemimpinan. Yakni, mewujudkan Kabupaten Banjar yang Maju Mandiri Agamis (Manis). Meski begitu, realisasi visi tersebut seolah masih bak jauh api dari panggangan.
Alih-alih mewujudkan masyarakat yang maju dan mandiri, faktanya ratusan ribu penduduk Kabupaten Banjar yang juga dijuluki ‘Bumi Serambi Mekkah’ ini belum terlepas dari belenggu kemiskinan. Tidak berkurang, jumlah justru terus bertambah dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data pada laman resmi Satu Data Kabupaten Banjar di https://satudata.banjarkab.go.id, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Banjar pada 2025 sebanyak 172.697 orang. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya sebanyak 161.726 orang.
Kecamatan Martapura menjadi wilayah terbanyak penduduk miskin, 22.062 orang. Jumlah tersebut bertambah dibanding 2024 sebanyak 21.222 orang, dan 2023 sebanyak 21.687 orang. Di bawah Martapura, Kecamatan Alu-aluh menjadi kedua terbanyak penduduk miskin. Yakni, 20.796 orang. Jumlah itu meningkat signifakan dibanding 2024 sebanyak 17.624 orang.
Jumlah penduduk miskin bertambah, otomatis warga penyandang status sebagai fakir miskin juga bertambah, bahkan melonjak. Berdasarkan data di laman yang sama, jumlah fakir miskin pada 2025 sebanyak 154.893 orang. Ini meningkat ratusan kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 30.393 orang.
Sayangnya, tak ada keterangan lebih lanjut terkait data jumlah penduduk dan fakir miskin tersebut. Saat ingin dikonfirmasi, Selasa (12/8/2025) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar, Dian Marliana tidak sedang di tempat. Pun dengan pejabat yang membidangi.
“Kedadaan orangnya, sedang di minisoccer,” kata salah satu staf ditemui di ruangan Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin. (anto/BBAM)
