spot_img

Komisi II DPRD Kota Banjarbaru Sidak UPT PKB

Link, Banjarbaru – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, melalui Komisi II DPRD Kota Banjarbaru lakukan inspeksi mendadak (sidak) di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB).

Kedatangan Komisi II DPRD kota Banjarbaru, di UPT PKB tak lain untuk melihat, dan mencatat apa saja yang perlu dibenahi di UPT PKB. Dipimpin oleh Gusti Rizky, Ketua Komisi II DPRD kota Banjarbaru teliti melihat setiap sudut di UPT PKB.

“Pada sidak kali ini, kami melihat alay-alat uji KIR. Diantara beberapa alat yang ada, salah satunya alat untuk kalibrasi perlu diperbarui ke alat yang terbaru. Contoh saja, jika di Kemenhub memiliki standar (uji kalibrasi), maka itu yang harus kita pakai di Banjarbaru,” jelas Rizky, (10/10/2022).

Ia menjelaskan, bahwa pembaharuan alat memang perlu dilakukan. Karena akan, meningkatkan keselamatan pekerja dalam melaksanakan pengujian KIR.

“Selain itu tadi, kami juga melihat ruang arsip yang ada disini. Dan kami nilai, ruangan tersebut tidak cukup layak untuk sebuah ruang arsip,” tambahnya.

Baca juga  Pelajar Pengelolaan Perpustakaan DPRD Kediri Kunjungi Banjarbaru

Ia menyarankan, untuk segera memanfaatkan teknologi digital agar nantinya arsip-arsip yang ada mudah dicari dan tersusun. Tentunya hal tersebut, bisa lebih efisien waktu dalam bekerja.

Sementara itu, Marhaen Rahman Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru mengatakan akan segera memperbaiki apa yang telah diberi masukan oleh Komisi II DPRD kota Banjarbaru. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) XV Kalsel mengenai alat pengujian KIR.

“Memang setiap tahun, alat uji kalibrasi ini dikalibrasi langsung oleh BPTD XV Kalsel. Hanya karena alatnya sudah lama (digunakan), namun kami akan mengusulkan dan koordinasi dengan BPTD XV Kalsel jika ada alat baru yang harus kami adakan,” kata Marhaen.

Sedangkan untuk pembenahan ruangan, Marhaen mengungkapkan pihaknya sudah pernah mengusulkan. Namun memang terkendala oleh anggaran, karena pagu anggaran menurutnya sangat terbatas.

“Selain ruangan arsip, kami akan mengusulkan pembenahan halaman akan kami usulkan. Mudah-mudahan jadi perbaikan bagi kami,” tutupnya. (wahyu/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU