Minggu, September 8, 2024
BerandaHeadlineKontes Kambing, Jenis Boer F5 Jadi Favorit Walikota

Kontes Kambing, Jenis Boer F5 Jadi Favorit Walikota

Link, Banjarbaru – Masih dalam rangkaian hari jadi Kota Banjarbaru ke-24 tahun, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru gelar Kontes Kambing se- Kalimantan Selatan. Sebanyak 80 peserta, mengikuti kontes kambing yang dilaksanakan di Jl. Abadi III, Kelurahan Guntung Manggis.

HM Aditya Mufti Arifin, Walikota Banjarbaru mengatakan diadakannya kontes kambing ini bertujuan, untuk memberikan semangat kepada para peternak kambing.

“Kita ingin memberi semangat kepada para peternak di Kota Banjarbaru, agar lebih giat lagi dalam beternak, jadi kita memberi penghargaan kepada para peternak, serta kita ingin menambah populasi ternak, dengan bertambahnya populasi ini, suplai ternak di Kota Banjarbaru bertambah dan mencukupi kebutuhan,” katanya.

Dalam kontes kambing itu, salah satu penilaian adalah dilihat dari kesehatan kambing tersebut. Berharap juga, kesehatan kambing ternak di Kota Banjarbaru semakin terjaga.

“Kesehatan dari ternak ini juga jadi penilaian kontes, sehingga peternak memelihara kambingnya juga mengutamakan kesehatan, jadi kalau ternaknya sehat, daging yang dikonsumsi juga sehat,” tambahnya.

Baca juga  Wartawan Banjarbaru Berbagi Daging Kurban

Walikota pun, ikut memilih pemenang dari kontes kambing tersebut. Salah satunya adalah, memilih kambing terfavorit dari salah satu peserta.

Dari 80 peserta yang ikut, terpilih satu pemenang favorit Walikota yaitu Zaini, peternakan dari Cindai Alus, Martapura. Kambing yang berjenis, Boer F5 tersebut menjadi pemenang karena badan yang bersih, dan kekar.

“Alhamdulillah terpilih menjadi favorit Walikota, dan kambing yang saya ikut sertakan dalam lomba ini, berjenis kelamin jantan, berusia 3,5 tahun dan memiliki berat badan seberat 86,5 kilogram,” jelasnya.

Ia menambahkan, jenis kambing Boer F5 tersebut didatangkan dari Afrika sebagai kambing pedaging. Hanya, di Indonesia populasinya masih kecil jadi sulit dijadikan kambing pedaging.

“Jadi kami dibudidayakan dulu. Nanti kalau sudah banyak, bisa murah harganya,” ucapnya. (wahyu/BBAM)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER