Link, Banjarmasin – Dialihkannya jalur jalan akibat Longsornya Jalan Nasional Km 171 di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, dinilai justru penambang yang diuntungkan.
LSM KAKI Kalsel tuding mengalihkan pembangunan jalan nasional akibat longsor, hanya menguntungkan oknum pengusaha tambang batu bara di sekitar saja. Hal itu terjadi jika pemerintah tidak segera menutup aktivitas tambang di sekitar jalan tersebut.
“Karena itu kami, LSM KAKI Kalsel mendesak agar di radius 100 meter dari lokasi tidak boleh lagi ada tambang batu bara, agar tidak merusak jalan nasional,” ujar Ketua LSM KAKI Kalsel H Ahmad Husaini, kepada Linkalimantan.com, 13 oktober 2022.
Menurut Usai, diperkirakan deposit batu bara di sekitar areal longsor di Jalan Nasional Km 171 di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu itu sangat besar.
“Kalau Jalan Nasional dialihkan dan membangun yang baru tentu menggunakan duit rakyat, dan lokasi sekitar longsor akan ditambang lagi. Dan itu hanya oknum – oknum pengusaha tambang batu bara saja yang diuntungkan,” jelasnya.
Karena itu, tegasnya, pihaknya mendesak agar jalan nasional jangan dialihkan.
” Kami akan membawa persoalan ini ke level nasional, harapannya agar Kementerian PUPR tidak mengalihkan jalan nasional dan membangun yang baru. Kalau dialihkan itu sama saja dengan merugikan rakyat dan menguntungkan pengusaha tambang batu bara disekitar kawasan longsor,” ujarnya.
Saat ini ungkap Usai, pihaknya punya data perusahaan tambang batu bara mana yang akan mengambil keuntungan jika jalan nasional dialihkan dan dibangun yang baru.
“Kita akan menggelar aksi unjuk rasa di Kementerian PUPR, ESDM di Jakarta. Tujuannya mendesak agar tidak ada pengalihan jalan nasional yang akan hanya menguntungkan pengusaha tambang batu bara saja,” pungkas Akhmad Husaini.(spy)