Link, Martapura – Menjelang memasuki bulan suci Ramadhan, salah satu waktu yang dirindu-rindukan warga Kalsel umumnya dan warga Kota Martapura utamanya adalah menjalani ibadah Nisfu Syaban.
Pelaksanaan Nisfu Syaban merupakan salah satu ritual ibadah yang dinanti-nanti ummat Islam di Kalimantan Selatan. Mushola hingga masjid sudah mempersiapkan pelaksnaannya. Seperti halnya Masjid Agung Alkaromah, Martapura.
“Di kampung saya ibadah Nisfu Syaban dilaksanakan secara massal di masjid. Ada juga yang melaksanakannya di rumah masing-masing. Tetapi biasanya ibadah malam Nisfu Syaban di Masjid Alkharomah jamaahnya padat hingga memenuhi halaman masjid,” ungkap Durahman, warga Kampung Melayu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Sudah menjadi budaya, sejak menjelang Shalat Magrib warga sudah memenuhi mushola.
“Dimulai Shalat Magrib berjamaah, lanjut Shalat Sunat, Kemudian dilanjutkan membaca Surat Yasin tiga kali,” ungkapnya.
Setelah itu ibadah dilanjutkan dengan Shalat Isya berjamaah ditambah Shalat Sunat kembali.
“Itu ibadah yang dilakukan saat malam hari. Besok hari berpuasa,” katanya.
Sementara itu, dikutif dari berbagai kanian Islam, disebutkan Agama Islam menganjurkan setiap muslim untuk menunaikan sejumlah amalan Nisfu Syaban atau peringatan malam ke-15 di bulan Syaban.
Nisfu Syaban adalah hari yang mulia dalam Islam untuk memperbanyak ibadah dan amalan. Sebab pada malam tersebut, Allah SWT membukakan pintu ampunan dan 300 pintu rahmat.
Jika Muslim memohon ampunan atas dosa-dosanya, maka Allah akan menghapuskannya. Hal ini seperti yang tertuang dalam hadits riwayat Abu Hurairah RA, seperti dikutip dari Nahdlatul Ulama (NU). Dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut.
“Jibril telah datang kepadaku pada saat malam Nisfu Syaban lalu Ia berkata, ‘Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat. Oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah salat, serta angkatlah kepala dan kedua tanganmu ke langit (berdoa)'”
“Kemudian Nabi bertanya, ‘Apakah arti malam ini?’ Jibril pun menjawab, ‘Malam ini telah dibukakan 300 pintu rahmat dan pintu ampunan. Allah SWT mengampuni dosa sekalian orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali seorang ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahim. Mereka tidak akan diampuni Allah’.” (spy)