Jumat, April 19, 2024

Menelusuri Jalur Alternatif Jalan Mataraman – Sungai Ulin

Jalur alternatif Jalan Mataraman – Sungai Ulin kini sudah selesai dibangun. Meski masih ada kekurangan namun keberadaan jalan tersebut berdampak signifikan. Bukan hanya sektor perhubungan, sektor perekonomian dan property tumbuh begitu kentara.

Sapariyansyah, Martapura

(Selesai)

Dari arah Banjarbaru ke hulu sungai, jalur alternative Jalan Mataraman – Sungai Ulin ini bermuara di Sungai Ulin Kota Banjarbaru. Sangat gampang untuk mendapatinya. Karena selain badan jalannya lebar, di muara jalur ini juga sudah dipenuhi kegiatan ekonomi masyarakat.

Setidaknya, beberapa usaha perbengkelan, kuliner hingga jasa lainnya sudah tumbuh berkembang di sana. Sebelumnya, di muara jalur ini memang sudah ada sejumlah komplek-komplek perumahan yang jauh lebih dahulu dibangun para pengusaha property.

Tumbuh kembang kegiatan ekonomi ini terus berkembang. Jauh meringsek ke jalur lebih dalam, usaha-usaha UMKM bertumbuhan. Begitu juga fasilitas umum turut serta bertumbuh. Bahkan fasul pendidikan berupa pondok pesantran hingga perguruan tinggi dibangun di sana.

Jalur alternatif ini memang terbilang sukses. Apalagi posisinya tidak jauh dari kawasan wisata religi Sekumpul Martapura.

“Pada awalnya, pembangunan jalan ini salah satu tujuannya sebagai jalur alternatif saat Haul Abah Guru Sekumpul. Tetapi diluar dugaan fungsinya berkembang pesat seperti yang terjadi saat ini. Banyak sektor-sektor pembangunan tumbuh kembang di jalur ini,” ungkap Kadis PUPR Kalsel, Ahmad Solhan.

Utamanya sebut dia, di titik-titik yang berdekatan dengan hunian.

“Bukan hanya di titik muara Sungai Ulin, anda bisa lihat di titik yang berdekatan dengan Desa Jingah Habang, Martapura. Di sana sudah ada puluhan aktivitas UMKM bertumbuh,” ungkapnya.

Baca Juga  Kabid Bina Marga DPUPR Banjarbaru Diperiksa 2 Jam Lebih

Solhan memang benar. Karena kenyataannya memang begitu. Toko bangunan, rumah makan, penjual kembang hingga jasa angkutan bisa disaksikan setiap hari di sana.

“Alhamdulillah, dengan adanya jalan ini dagangan saya bukan hanya minyak dan rook saja. Tetapi juga jenis dagangan lainnya bisa saja jual dan ada pembelinya,” ungkap Mama Ifit, pedagang kelontongan yang mengaku sangat diuntungkan dengan keberadaan jalana tersebut.

Sekadar sharing, jalur alternatif Jalan Mataraman – Sungai Ulin membelah dua wilayah. Yakni Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Khusus yang ada di wilayah Kabupaten Banjar,  akses jalan yang dilengkapi dengan 6 bentang jembatan ini, dirasakan sangat memudahkan bagi pelaku usaha perikanan bagi pembudidaya ikan kolam dan keramba.

Selain itu, ada juga kawasan yang dipenuhi dengan aktivitas budidaya bunga. Ditambah kawasan persawahan. Tidak cukup sampai di sini karena semakin mengarah ke Mataraman, aktivitas perkebunan dan pertanian menjadi aksesoris di kanan kiri jalan.

“Sejak ada jalan ini kami tak lagi kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan yang ada di kota. Terlebih saat musim banjir, akses transportasi tetap lancar. Mengingat jalur jalan ini tidak terkena banjir,” ujar Putri, warga Gunung Balai yang mengaku sebagai pedagang kios rumahan.***

spot_img
spot_img
spot_img

TERPOPULER

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img