Jumat, Maret 29, 2024

MTQ Nasional, Air Mancur Berlian Jadi Perhatian

Link, Martapura ā€“ Salah satu destinasi yang menjadi perhatian banyak mata di tengah perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQ-N) yang ke 29, adalah keberadaan Air Mancur Berlian yang kondisinya tak terawat dan memprihatinkan.

Diresmikan awal 2019 oleh Bupati Banjar H Khalilurrahman, keberadaan Air Mancur Berlian di Kawasan Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menjadi sorotan warga dan sejumlah kalangan.

Ironis, fasilitas umum yang dibangun dengan anggaran Rp1,6 Miliar oleh Bidang Ciptakarya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), saat ini dalam kondisi seperti tak terawat. Lumut mulai tumbuh suhur di dasar kolam, pertanda air tanpa riak dalam waktu lama.

ā€œSangat disayangkanter lantar. Sudah begitu banyak lumut di dalam kolam yang kotor ditambah sampah berupaĀ  barang bekas minuman dan makanan,ā€ kata Supiyansah, salah seorang warga Ā kepada Linkalimantan.com, saat berada di lokasi.

Bukan hanya lumut dan sampah ungkapnya, kabel yang berserakan di dalam kolam juga dikhawatirkan.

“Sangat disayangkan bangunan yang mestinya bisa mempercantik kota ini terlihat sangat tidak terawat dan kotor,” ungkapnya Jumat 14 Oktober 2022.

Baca Juga  Desember di Penghujung Pekan, Kepala Dinkes Optimis Target Nasional Vaksinasi Tercapai

Ironisnya lanjut dia, kondisi air mancur yang posisinya berada di salah satu venue Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQ-N) yang ke 29 tersebut bisa menimbulkan persepsi negatif.

“Saya tidak tahu pastinya sejak kapan ini tidak terawat yang pasti ketika saya ke sini kondisinya kotor,” lanjutnya.

Dirinya berharap agar pemerintah setempat bisa melakukan pembersihan, agar para pengunjung dapat menikmati fasilitas yang berada di kawasan Pertokoan CBS.

Untuk diketahui, proyek keberadaan Air Mancur Berlian di kawasan Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang menghabiskan anggaran Rp1,6 Miliar ini, sepertinya tak berdampak pada estetika dan rupa Kota Martapura.

Sebaliknya, kolam air mancur yang sempat dioperasionalkan sepekan sekali ini tampak tak terawat. Lumut yang mulai subur di dasar hingga permukaan kolam, pertanda air tanpa riak dalam tempo lama. Minim penerangan di kawasan air mancur, menambah suram wajah kota di waktu malam.(oetaya/BBAM)

TERPOPULER