Nikmat dan Cobaan Tak Lepas Dari Kehidupan Kita

Bismillahirrahmannirrahim
Dalam keseharian kehidupan kita, dimana manusia dalam kehidupan ini dengan segala sesuatunya yang terjadi, dari mulai tidur, bangun tidur, sampai tidur lagi tidak lebih daripada dua hal. Dua hal itu adalah nikmat dan cobaan.


Safariyansyah, BUDAYAWAN SPIRITUAL
Catatan di Beranda Kota Martapura

Dalam kehidupan kita tidak akan terlepas dari yang namanya nikmat dan cobaan. Apapun profesinya, tidak akan terlepas dari dua hal itu. Tak terkecuali para politisi yang saat ini memulai perannya dalam teater politik lima tahunan, yakni Pemilu.

Tak berbeda dengan profesi lain, seorang politikus dalam keseharian kehidupan dengan segala sesuatunya yang terjadi, dari mulai tidur, bangun tidur, sampai tidur lagi tidak lebih daripada dua hal.

Pertama, kita sedang memperoleh nikmat Allah yang kita harus mensyukuri  nikmat itu. Kedua, kita sedang mendapatkan cobaan Allah yang kita harus sabar menghadapi cobaan itu.
(Semua yang kita alami dan semua kejadian yang ada di sekeliling kita,” hampir kedua hal itu”).

Nikmat yang mengharuskan kita untuk bersyukur atau  atau kita sedang menghadapi musibah/bencana yang mengharuskan kita untuk bersabar.

Allah selalu memerintahkan kita untuk mengenang nikmat-nikmatnya. Banyak orang terkadang ketika mendapat suatu cobaan/kesulitan / kesusahan dia mengeluh kepada Allah seakan-akan Allah tidak pernan memberikan dia kenikmatan.

Padahal dalam Alquran banyak sekali yang memerintahkan kita untuk merenungkan, mengingat nikmat itu.

Dalam sebuah riwayat yang artinya: Demi Allah. Allah tidak menginginkan sesuatu dari hambanya kecuali agar mereka mengingat nikmatnya agar kemudian Allah tambah nikmat itu untuk mereka atau mereka minta ampunan (kala Allah)

Ayat yang berkaitan dengan nikmat, supaya kita melihat bagaimana Allah memberikan kepada kita nikmat yang tidak mampu dihitung.

Surat Al Maidah: 7.
Artinya: Dan Ingatlah karunia (nikmat) Allah kepada mu dan perjanjian-Nya yang telan diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan: Dan Ingatlah karunia (nikmat) Allah kepada mu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kartu mengatakan: “Kami dengar dan kami taat,”Dan bertawakallah kepada Allah, sesungguhnya Allah mengetahui isi hati (mu).

AFWAN
WASSALAM