Rabu, April 30, 2025
BerandaHeadlineOrang Tua Siswa SDN Sungai Batang Ilir Patungan Bangun Jembatan Darurat

Orang Tua Siswa SDN Sungai Batang Ilir Patungan Bangun Jembatan Darurat

Link, Martapura – Kesadaran para orang tua siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungai Batang Ilir, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar terhadap pentingnya pendidikan, patut mendapatkan apresiasi. Betapa tidak! Demi kelancaran anak-anaknya menuntut ilmu, pihak sekolah dan para orang tua bergotong royong membangun jembatan menuju gedung sekolah yang telah terendam banjir 4 bulan lamanya.

Sekadar diketahui, aktivitas pendidikan di SDN Sungai Batang Ilir, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar terendam banjir sempat terkendala banjir. Selama ini para siswa jumlahnya 86 siswa ini pergi ke sekolah harus melewati jalan yang terendam banjir, karena satu-satunya akses untuk bersekolah.

Sementara halaman sekolahan tersebut sampai saat ini kondisinya masih terendam banjir hingga dada orang dewasa. Tentu saja hal itu sangat membahayakan siswa.

Dengan kondisi memprihatinkan tersebut, akhirnya inisiatif pun dilakukan oleh pihak sekolah beserta para orang tua siswa, SDN Sungai Batang Ilir, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar  yakni membangun jembatan darurat untuk para siswa agar tidak lagi melewati banjir saat hendak pergi sekolah.

BACA JUGA :  Generasi Muda Diharapkan Sadar dan Taat Pajak

“Kami menyampaikan kepada orang tua siswa, dan disambut baik oleh mereka. Hari ini mereka bergotong royong membangun jembatan darurat,” ungkap Kepala SDN Sungai Batang Ilir, Suprat.

Suprat menambahkan, pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke pihak Dinas Pendidikan, Hasilnya tahun ini sekolahnya mendapat penambahan bangunan ruang kelas dan pengurukan halaman sekolah.

“Anggarannya berkisar Rp150 juta, mungkin tidak akan tercover untuk akses ini. Sedangkan untuk halaman memang sangat perlu agar siswa dapat melakukan kegiatan di luar kelas,” ungkapnya.

Dibagian lain, salah satu orang tua siswa, Ahmad menuturkan, pembangunan jembatan darurat tersebut merupakan hasil swadaya dari semua orang tua siswa.

“Kami patungan dan terkumpul dana sekitar tiga juta. Dari dana itu kita membeli kayu dan lainnya untuk membangun jembatan,” ujarnya.

Dia juga berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar memperhatikan akses menuju sekolah ini agar ke depannya tidak lagi terendam banjir.  (zainuddin)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER