Link, Banjarbaru – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengukuhkan dan melantik Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pada acara yang dilaksanakan di Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalsel ini, sebanyak 40 Pejabat Tinggi Pratama (Eselon II), 206 Pejabat Administrator (Eselon III) serta 562 Pejabat Pengawas (Eselon IV) dikukuhkan dan dilantik pada Rabu (15/3) siang
Paman Birin ini dalam sambutannya menyampaikan beberapa pesan dan harapan. Diantaranya adalah harapan perbaikan organisasi untuk menuju arah kemajuan, melalui pelantikan dan pengukuhan yang dilaksanakan pada hari ini.
“Melalui kegiatan pengukuhan dan pelantikan kali ini, diharapkan ada perbaikan di dalam organisasi, menuju kemajuan. Setiap pelaksanaan pelantikan kita harap dapat memberikan kemajuan, demi kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan,” harapnya.
Paman Birin juga mengingatkan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk menyatukan pemikiran-pemikiran yang berbeda. Baik antar individu maupun antar SKPD.
“Lain lumbuk lain ikan, lain kepala lain pemikiran. Untuk menyatukan pemikiran yg berbeda, diperlukan sinergi dan kolaborasi, dengan satu tujuan, yaitu kemajuan bersama,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan, pemerintah daerah baik itu pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten kota di Kalsel, seyogyanya memiliki tujuan yang sama, yaitu rakyat sejahtera.
Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar para pejabat yang dikukuhkan dan dilantik memiliki hidup yang seimbang dunia dan akhirat. Karena menurutnya, jabatan hanyalah titipan, dan merupakan amanah yang dipercayakan, yang harus dijaga.
“Jabatan hanya sekedar titipan. Jabatan adalah amanah yang dipercayakan. Agar selalu ingat bahwa surga adalah tujuan abadi. Kita sama-sama menjalankan amanah sebaik-baiknya dengan selalu berharap agar mendapatkan ridho Allah SWT,” ujarnya.
Pada acara pengukuhan dan pelantikan yang dihadapi Ketua DPRD Kalsel H. Supian HK itu, juga disampaikan tausiyah oleh Guru KH. Akhmad Sanusi Ibrahim atau Guru Jaro.
Sementara diakhir acara, disampaikan doa yang dibawakan Guru KH. Wildan Salman. (why)
