spot_img

Paman Birin Terus Dukung Program Kerja Banlo MRSM

Link, Banjarmasin – Badan Pengelola (Banlo) Masjid Raya Sabilal Muhtadin (MRSM) Banjarmasin menyusun program kerja lima kedepan melalui rapat kerja yang berlangsung di Hotel Aria Barito Banjarmasin pada Selasa (30/5).

Rapat kerja dibuka Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Sulkan. Dalam sambutannya, Paman Birin, sapaan Gubernur Kalsel ini menyampaikan dukungan terhadap program kerja yang disusun Banlo MRSM ini.

Paman Birin menyampaikan, sebagai masjid raya dan sebagai ikon Banua, Masjid Raya Sabilal Muhtadin memang harus terus dibenahi. Tidak dari segi fisik, tetapi juga non fisik. Karena, masjid raya ini juga menjadi contoh masjid-masjid di Banua Kalsel.

Untuk itu, berbagai kegiatan maupun program kerja yang akan dilaksanakan, harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Lebih dari itu, bagaimana dapat menjadikan masjid kebanggaan ini, tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, tetapi menjadi wadah yang dapat dimaksimalkan untuk pembinaan dan pemberdayaan umat Islam.

Baca juga  Puluhan Penghargaan Diberikan Untuk Kabupaten/Kota

“Inilah menurut saya makna dari memakmurkan masjid yang sesungguhnya, makna dari Islam Rahmatan Lil-alamin,” ungkap Paman Birin.

Sementara itu, Ketua Banlo RSMB KH Darul Quthni menyebutkan, rapat kerja selain menyiapkan program kedepan, sekaligus mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan beberapa tahun terakhir.

Kemudian, akan memantapkan program sebelumnya, terutama yang berkaitan erat dengan kemaslahatan umat dan pengembang syiar Islam di Kalsel.

Salah satu fokus program ujarnya, adalah pendidikan kader ulama di Banua yang berpegang pada Ahli Sunnah Waljamaah, tindak intoleransi, dan menjadi figur yang mengajak kebersamaan dan kedamaian bersama.

Di tempat yang sama, panita rapat kerja, Syamsul Rani menambahkan, rapat kerja beragenda, antara lain mengkoordinasikan seluruh kegiatan dan pelaksanaan program peribadatan dakwah, dan peringatan hari-hari besar Islam.

Kemudian, memaksimalkan media humas setempat, penerbitan buku keagamaan secara berkala, berkordinasi dengan lembaga terkait, pembinaan angkatan muda masjid setempat, pembinaan muallaf dan sebagainya. (tri)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU