Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaLinkTeritoriPemerintah Komitmen Turunkan Stunting, Ini Kata Penyuluh..

Pemerintah Komitmen Turunkan Stunting, Ini Kata Penyuluh..

Link, Amuntai – Pemerintah pusat berkomitmen untuk  melakukan penurunan angka stunting menjadi 14% di tahun 2024. Hal itu dilakukan meraka lantaran saat ini angka stunting dimasyarakat sangat tinggi.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menurunkan stunting, yakni dengan memberikan beberapa pengetahuan kepada masyarakat. Dalam hal ini peran penyuluh dirasakan sangat penting.

Penyuluh KB Muda Hulu Sungai Utara Rahmanuddin, S.Sos, mengatakan, adapun pemahaman yang diberikan pemerintah  diantaranya, (1) Pencampingan Calon Pengantin (catin), (2) Pendampingan ibu hamil, dan (3) pendampingan pada ibu pasca melahirkan sampai dengan usia anak 2 tahun.

“BKKBN juga telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari kader PKK, bidan dan kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD) dalam rangka pelaksanaan kegiatan percepatan penurunan stunting,” ungkap penyuluh ini , kepada Linkalimantan.com 21 Desember 2022.

Dijelaskannya bahwa Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam penurunan stanting mereka lebih mengarah pada Calon Pengantin (Catin). Alasannya untuk melakukan deteksi dini faktor resiko stunting. Karena salah satu hal yang menjadi faktor terjadinya stunting adalah kondisi ibu saat hamil dan melahirkan.

Mengapa demikian ujar penyuluh ini bersemangat , karena ibu penderita anemia dan memiliki indeks massa tubuh rendah dapat mengakibatkan hambatan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi.

Baca juga  Pemkab Banjar Launching Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

“Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya stunting, setiap pengantin harus dipastikan berada dalam kondisi ideal untuk hamil dan melahirkan,” sebutnya.

Maka dari itu beber Rahmanuddin, BKKBN juga tengah melakukan upaya pencegahan kasus stunting pada calon ibu hamil dengan melakukan screening dan pendampingan pada calon  pengantin melalui aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil).

Aplikasi ini bertujuan untuk melakukandeteksi dini terhadap kesehatan calon pengantin untuk mitigasi risiko melahirkan bayi stunting. Caranya dengan pengisian kuesioner terkait beberapa variable.

Strategi pencegahan stunting dari hulu dengan screening, edukasi kesehatan reproduksi dan gizi serta pendampingan catin merupakaan upaya preventif untuk memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil Pendampingan kepada catin oleh TPK idealnya dimulai tiga bulan sebelum catin menikah.

“Ketika Tim Pendamping Keluarga mendapatkan informasi bahwa ada calon pengantin di wilayah kerjanya maka pada  tahap pertama yang harus dilakukan adalah TPK mendatangi catin untuk mengunduh aplikasi elsimil melalui playstore maupun Appstore dan melakukan registrasi di Elsimil,” bebernya. (oetaya/BBAM)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER