Daging kurban tentu tak akan Anda masak sekaligus dalam satu hari. Anda mungkin akan menyimpannya di freezer sebagai stok daging yang dimakan kapan saja.
Tapi, daging kurban di freezer sebenarnya tahan berapa lama?
Idul Adha memang identik dengan daging kurban. Daging-daging ini bisa diolah langsung menjadi berbagai macam masakan, mulai dari sate, gulai, rendang, atau tongseng.
Daging mentah memang bisa busuk, terutama jika disimpan di suhu ruang. Apalagi daging juga mengandung bakteri yang cukup berbahaya untuk tubuh.
Mengutip Healthline, ada dua jenis bakteri yang ada di dalam daging. Keduanya adalah bakteri patogen dan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan.
Bakteri yang bersifat patogen bisa berbahaya karena menyebabkan penyakit bawaan pada makanan. Bakteri ini tumbuh dengan cepat dalam makanan. Biasanya tidak dapat dideteksi dari pandangan mata, rasa, bahkan baunya.
Sementara bakteri yang menyebabkan pembusukan bisa mengubah rasa, bentuk, hingga bau. Bakteri inilah yang membuat daging cepat busuk, terutama jika disimpan di suhu ruang.
Penyimpanan di freezer biasanya jadi solusi untuk menyimpan daging. Untuk itu, Anda perlu tahu daging kurban di freezer bisa tahan berapa lama.
Daging kurban maupun daging biasa yang Anda beli di pasar pada dasarnya sama saja. Ketahanannya di freezer juga tidak jauh berbeda.
Sapi adalah salah satu daging yang kerap ada saat kurban. Daging sapi tergolong tahan lama jika Anda simpan di dalam kulkas atau freezer.
Bahkan menurut Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat, Anda bisa menyimpan potongan daging selama 4-12 bulan di dalam freezer.
Mengutip Times of India, sapi dan daging merah lainnya bisa tahan di suhu dingin selama lima hari. Tapi jika dibekukan, maka ketahanannya bisa sampai 12 bulan.
Beda halnya dengan daging yang telah dimasak. Daging yang telah dimasak hanya bisa bertahan 3-4 hari di dalam kulkas dan dapat disimpan di freezer hanya selama 2-3 bulan. (net)
Sumber: CNNIndonesia.com