Jumat, April 19, 2024

Peringatan HKN ke-58 RSDI Jadikan Momentum Bersama Pasien Thalasemia

Link, Banjarbaru- Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru, jadikan momentum peringatan  Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58, bersama dengan pasien thalasemia.

Perayaan HKN ke-58 di RSDI Banjarbaru ini juga dirayakan bersama puluhan pasien thalasemia baik dari Kalsel bahkan ada juga dari Kalteng. Perayaan ini dilaksanakan,  di Aula Besar RSDI Banjarbaru, Selasa (15/11/2022)

Dr. Danny Indrawardhana, Direktur RSDI Banjarbaru, mengatakan momen HKN ke-58 ini untuk memberikan support kepada pasien penyandang thalasemia. Karena, telah berjuang melawan sakit yang mereka rasakan.

“Ini merupakan komitmen bersama membantu pasien-pasien seperti ini,” ungkapnya.

Kedepannya, pihaknya berupaya untuk melakukan pencegahan sedini mungkin agar terciptakan zero thalasemia. Tentunya, dengan melakukan program skrining bagi anak usia sekolah, yang akan dilaksanakan di 2023 mendatang.

Ia pun mengungkapkan, penderita thalasemia harus mengeluarkan dana hampir Rp. 100 juta dalam setahun untuk kebutuhan perawatannya.

“Semakin bagus kita menemukan pasien, dan pencegahan thalasemia tentunya semakin baik. Salah satu langkah pencegahan, adalah tidak menikah antara penderita thalasemia,” tuturnya.

Baca Juga  RSDI Banjarbaru Buka Layanan Home Care

Di Banjarbaru sendiri, berdasarkan data RSDI Banjarbaru, sampai saat ini pasien thalasemia berjumlah 58 orang. Data ini diperoleh, karena pihaknya aktif dalam melakukan skrining sehingga cepat diketahui.

“Rata-rata dari Banjarbaru, mungkin karena kita aktif menskrining sehingga cepat ketemu, pasien thalasemia ini yang jelas memerlukan antara 30 – 40 kantong darah perminggunya,” tandasnya.

Sementara itu Wartono Wakil Walikota Banjarbaru, menyebutkan Pemko Banjarbaru sangat memperhatikan para pasien thalasemia. Dengan memikirkan cadangan darah tercukupi, terutama bagi penderita thalasemia.

“Pemko sudah mencari terobosan, bagi ASN yang melakukan kenaikan pangkat dan lain-lain diharapkan harus donor dulu, untuk mengantisipasi kekosongan darah di RSDI,” ungkapnya.

Tak lupa, Wartono memberikan support kepada para pasien talasemia untuk terus bersemangat.

“Harapan kami kepada pasien penderita thalasemia bisa terus bersemangat jangan sampai pesimis, karena kesehatan dimulai dari pikiran,” harapnya. (why/BBAM)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

TERPOPULER

spot_img
spot_img
spot_img