Link, Banjarbaru – Penyidikan pada perkara dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banjarbaru Rp6,7 miliar tahun 2017, membuat Kajari Banjarbaru Hadiyanto geleng-geleng kepala.
“Dalam satu bulan ini kami melakukan pendalaman materi hasil penyidikan. Luar biasa amburadulnya mereka dalam mengelola dana hibah. Utamanya pengelolaan dana di cabang-cabang olahraga yang ada,” ujarnya kepada Linkalimantan.com, Senin 6 Juni 2022, sambil geleng-geleng kepala sambil mengerutu “Parah, mentang-mentang dana hibah, lalu sembarangan. Mereka lupa itukan duit rakyat juga,”.
Karena sangat amburadul itulah sebut dia, ekspose hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Cabang Kalimantan Selatan, yang semestinya bisa dilaksanakan pekan depan jadi bergeser.
“Melihat data-data seperti itu otomatis mengharuskan seluruh anggota tim yang menangani perkara ini memperbanyak koordinasi. Terutama berkoordinasi dengan KPK-RI yang posisinya sebagai supervise perkara ini,” ujarnya ujarnya usai memimpin apel pagi di halaman Kantor Kejaksaan Banjarbaru.
Alhamdulillah sebutnya lebih jauh, koordinasi hasil sementara pendalaman materi dengan KPK-RI jelang ekspose sudah selesai. Sekarang Tim Penyidik Perkara KONI Banjarbaru sudah siap untuk melaksanakan pematangan materi perkara.
“Minggu ini ekspose, berarti paling lambat minggu depan sejumlah saksi mulai kami panggil kembali. Terutama para ketua cabang olahraga,” ujarnya .
Ketua cabor mana yang akan dipanggil duluan, Hadi dengan diplomasi mengatakan hasil ekspose BPKP Kalsel yang akan dijadikan rujukan.
“Kita lihat hasil eksposenya. mana cabor dan siapanya yang jadi prioritas kita panggil nanti akan kelihatan dari hasil ekpose,” katanya
Seperti diberitakan sebelumnya, pekan ini perkara Komite Olaharag Nasional Indonesia (KONI) Banjarbaru diagendakan memasuki babak baru. Dimana untuk pekana ini Kejari Banjarbaru sudah mengagendakan beberapa kegiatan, berkaitan dengan penanagan perkara dana hibah KONI Banjarbaru sebesar Rp6,7 miliar.
“Insya-Allah antara hari Senin sampai Rabu ekspose hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel akan digelar,” ungkap Kajari Banjarbaru Hadiyanto kepada Linkalimantan.com, Minggu 5 Juni 2022.
Sedianya sebut Hadi, ekspose direncanakan digelar pekan tadi. Namun karena harus dikoordinasikan secara detail antara Kejari Banjarbaru – KPK RI dan BPKP Kalsel, hasilnya urung digelar.
“Saat ini pun kami terus berkoordinasi untuk mematangkan agenda tersebut. Besok (senin, 6/6.red) saya kasih kabar, tunggu saja,” katanya.(spy)