Kamis, Juli 4, 2024
BerandaHeadlinePersemaian Mentawir untuk Rehabilitasi Hutan Kalimantan

Persemaian Mentawir untuk Rehabilitasi Hutan Kalimantan

Link, IKN – Pemerintah bertekad untuk melakukan rehabilitasi hutan dan penanaman kembali di bumi Kalimantan. Untuk mendukung program tersebut kini Indonesia memiliki Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

“Dengan diresmikannya Persemaian Mentawir, menjadi sebuah langkah penting dalam upaya pemerintah melakukan rehabilitasi hutan dan penanaman kembali di Indonesia,” ujar Presiden Jokowi saat meresmikan Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa, 4 Juni 2024.

Jokowi juga menekankan pentingnya persemaian sebagai landasan untuk menghijaukan kembali Ibu Kota Nusantara (IKN) serta wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya.

“Saya perintahkan kepada Menteri LHK Bu Siti, Bu Menteri, tolong yang dibangun pertama itu adalah persemaian karena nanti akan kita butuhkan untuk menghijaukan kembali Ibu Kota Nusantara tetapi juga di wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Presiden mengatakan bahwa Persemaian Mentawir memiliki kapasitas yang cukup besar sehingga mampu menampung hingga 15 juta bibit tanaman per tahun. Hal ini memungkinkan Indonesia untuk merehabilitasi hutan yang rusak dan mereklamasi bekas tambang dengan efisien.

“Pohon-pohon endemik, tanaman-tanaman endemik yang ada di Kalimantan, semuanya ada di Persemaian Mentawir ini baik meranti, kapur, tengkawang, ulin, bangkirai, dan juga ada bibit jambu-jambuan yang akan ditanam di beberapa titik untuk makanan satwa, makanan burung, sehingga muncul kembali satwa-satwa yang dulunya sudah berkurang atau enggak ada menjadi ada,” tambah Presiden.

Baca juga  Indonesia Segera Salurkan Bantuan ke Gaza Jalur Udara

Selain itu, Presiden juga menyebut bahwa pembangunan pusat plasma nutfah di dalam Persemaian Mentawir menandai langkah maju dalam konservasi keanekaragaman hayati. Biobank dan seed bank yang ada di persemaian tersebut akan menyimpan bibit-bibit tanaman penting seperti shorea dan dryobalanops, yang makin sulit ditemukan di alam liar.

“Dan juga sperma satwa-satwa yang mulai sudah sangat berkurang juga sudah ada yang nantinya bisa dipakai untuk bayi tabung, hewan-hewan yang sudah tidak ada,” jelas Presiden Jokowi.

Presiden pun menegaskan bahwa peresmian Persemaian Mentawir bukan hanya mencerminkan komitmen Indonesia terhadap rehabilitasi lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen global dalam menghadapi perubahan iklim. Selain itu, persemaian-persemaian lainnya di berbagai wilayah di Indonesia, juga menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Ini menjadi sebuah komitmen terhadap global mengenai perubahan iklim yang telah kita tanda tangani,” tutur Presiden. (spy)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -spot_img

TERPOPULER