spot_img

Petani Durian Pertanyakan Perhatian Pemerintah

Link, Martapura – Petani Durian di Kecamatan Karang Intan, menyoal keseriusan perhatian pemerintah dalam membantu petani durian untuk menanggulangi gagal buah.

Tiga tahun tak berproduksi, membuat petani durian di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan risau. Kondisi tersebut ditambah dengan minimnya perhatian pemerintah dalam mencari solusi yang dihadapi petani.

“Suah tiga tahun ini di Kecamatan Karang Intan gagal buah. Kami hanya pasrah tanpa bisa berbuat banyak menghadapi masalah yang tidak umum ini,” ungkap Warhamni petani warga Desa Sungai Alang, Kecamatan Karang Intan kepada Linkalimantan.com, Jumat 9 September 2022.

Warhamni

Menurut Warhamni yang juga anggota DPRD Kabupaten Banjar ini, petani sangat berharap perhatian pemerintah daerah. Tentu saja melalui instansi teknis yang mengurusi soal perkebunan.

“Kami berkeyakinan mereka memiliki solusi jitu untuk membantu apa yang kami alami. Tetapi sampai saat ini harapan mendapatkan pengetahuan agar durian kami kembali sedia kala tak kunjung datang,” ujarnya.

Politisi Partai Nasdem Kabupaten Banjar ini pun menegaskan jika durian produksi Kecamatan Karang Intan merupakan produk unggulan untuk wilayah Kalsel.

Baca juga  Harjad ke-21, Paman Birin Dorong Tanah Bumbu Lebih Maju

“Dengan ikon Durian Biih, produk lokal kita telah begitu terkenal di pasaran. Tetapi sudah tiga tahun ini ikon kita menghilang dipasaran. Karena memang gagal buah,” ujarnya.

Dalam kurun waktu tiga tahun itu pula ungkapnya, buah luar Kalsel mendominasi pasar buah di wilayah yang memiliki ribuan batang pohon durian.

“Durian Kalteng hingga Medan sangat dominan. Agak lucukan, pasar lokal tidak dihiasi dengan produk lokal,” katanya.

Dibagian lain politisi yang aktif mengkampanyekan produk perkebunan petani di Kecamatan Karang Intan ini, mengingatkan pemerintah jika produk lokal harus dipertahankan.

“Ingat ya, kita ini tengah menyongsong pertambahan penduduk sekitar 5 juta jiwa. Itu beriringan program nasional perpindahan ibukota nusantara. Dimana Kabupaten Banjar menjadi salah satu jalur lintasan strategis,” ungkapnya.

Nah terkait hal itu papar Warhamni bersemangat, produk durian lokal Kalsel, khususnya  Karang Intan akan menjadi andalan dalam pemenuhan permintaan para penikmat buih berduri itu.

“Kalau sudah begini, persoalan keseriusan pemerintah dalam pembinaan terhadap petani menjadi hal sangat penting,” katanya.(spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU