Bismillahhirahmannirahim
Yang harus kita sadar bahwa politik itu adalah ajang kontribusi dan pengabdian (Ibadah). Maka ketika anda masuk ke dalam dunia politik, baik itu pikiran, energi dan hati anda harus ada di tengah masyarakat.
SAPARIYANSYAH, BUDAYAWAN SPIRITUAL
Mencari yang Hilang, Memelihara yang Terlupakan
Beberpa pekan lalu saya telah menuliskan betapa mulianya dunia politik. Karena mulia itulah tentu tidak gampang untuk bisa meraihnya. Semua itu sangat tergantung dari niat, mental, pola pikir dan keyakinan para pelakunya.
Terasa indah ketika hal itu dilakukan di Negeri Serambi Makkah yang notabene sudah memiliki pondasi kuat dalam menjalankan praktik politik dalam kontek membangun negeri. Tetapi realitanya? Apa yang sudah ada disingkirkan dan menjadikan teori-teori sekuler jauh dari nilai-nilai budaya Serambi Makkah sebagai jalan dalam meraih kekuasaan sebagai tujuan politik.
Ini realita! Tetapi jangan pesimis karena yang masuk ke dalam dunia politik Itu juga banyak orang orang yang baik. Baik yang berlatar belakang akademisi, praktisi hukum, praktisi agama, aktivis, politisi hingga birokrat.
Mereka yakinlah merupakan orang yang berjuang di jalur baik sebelumnya. Tapi memeng ketika mereka terjun ke dunia politik sikap dan perilaku mereka berubah. Hingga pada akhirnya berujung dengan. jaket orange (menjadi tahanan KPK /tahanan kejaksaan) karena masalah-masalah korupsi, kolusi dan nepotisme.
Yang menjadi pertanyaannya adalah kenapa hal ini bisa terjadi? Yang harus kita sadar bahwa politik itu adalah ajang kontribusi dan pengabdian (Ibadah). Maka ketika anda masuk ke dalam dunia politik, baik itu pikiran, energi dan hati anda harus ada di tengah masyarakat.
jadi bisa juga dikatakan bahwa kekuasaan atau politik ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemanfaatan dari Masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu bagi anda yang terjun ke dunia politik maka niatnya harus lurus untuk membantu masyarakat. Untuk memakmurkan daerah, untuk membuat terobosan-terobosan yang signifikan, baik untuk anda maupun daerah anda.
Lepas dari ini semua, kekira inilah yang tengah dialami banyak politisi yang terlibat masalah hukum.
Selain ladang untuk beribadah, kalau kita mau jujur dunia politik itu bukan dunia yang nyaman. Memang sepintas para pelakonnya di negeri ini terlihat wah. Tetapi dibalik itu semua, utamanya privasi mereka tak lagi bisa bebas.
Terutama mereka yang berada di posisi menduduki jabatan-jabatan seperti jabatan eksekutif, (kepala daerah, menteri atau mereka yang terjadi wakil rakyat /parlemen). Kita melihat hal yang enak-enak saja. Pendapatan besar hingga mendapatkan fasilitas lebih lebih besar dibandingkan dengan kebanyakan orang lain di sekitarnya.
Akan tetapi perlu diketahui masuk di dalam dunia ini menjadi pejabat public, baik itu di eksekutif maupun di legislatif itu bukan sesuatu yang menyenangkan. Kerapa? Karena anda harus siap dengan segala konsekwensinnya. Minima anda harus slap latar belakang anda dikoreksi oleh Publik atau di bongkar.
Afwan
Wassalam