Link, Bogor – Digagas era Presiden Susilo Bambang Yudoyono, kini Indonesia telah resmi memiliki Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Komplek Universitas Pertahanan, Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Komplek Universitas Pertahanan, Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 11 Juni 2025. Peresmian ini menunjukkan komitmen dalam memperkuat pendidikan tinggi pertahanan yang inklusif, modern, dan berwawasan kebangsaan.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan penghargaan tinggi kepada para pendiri Universitas Pertahanan, salah satunya Presiden Ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepala Negara menyampaikan bahwa Presiden SBY bersama para pendiri lainnya memiliki visi panjang ke depan dalam merintis lembaga pendidikan yang dapat memajukan bangsa.
“Presiden kita ke-6, Pak SBY yang memiliki visi yang jauh ke depan. Tindakan beliau sebagai Presiden antara lain adalah memikirkan kader-kader bangsa untuk masa depan. Dan karena itulah saya kira kita bersyukur dan kita berbangga bahwa hari ini, peresmian ini dihadiri oleh beliau yang merintis dan mendirikan lembaga ini,” ujar Presiden.
Sementara itu, Presiden Ke-6 RI, SBY menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas keberlanjutan pengembangan Unhan. SBY pun meyakini bahwa Unhan tidak hanya akan melahirkan patriot bangsa baru, tetapi juga para pemikir dan ahli strategi yang menguasai perkembangan global.
“Karena kehadiran dari Kampus Bhinneka Tunggal Ika ini dengan semangat dan energi yang baru, insyaallah sekali lagi Indonesia menjadi bagian dari solusi dan punya andil untuk menjaga ketertiban dunia sesuai dengan amanah konstitusi,” kata SBY.
Turut hadir dalam peresmian tersebut yakni para delegasi dari negara sahabat, para menteri dan wakil menteri, serta para kepala lembaga Kabinet Merah Putih, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan para kadet Universitas Pertahanan. (spy)