Link, Martapura – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel kembali menambah aset infrastruktur jembatan di TA 2024 ini. Yakni membangun Jembatan Tambak Baru Ilir – Tambah Anyar Ilir Kabupaten Banjar.
“Jembatan dibangun sepanjang 60 meter kelas C dengan lebar jalan beraspal 4.20 meter ditambah trotoar 2 x 0.40 meter dan pondasi menggunakan tiang pancang baja diameter 500 mm,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan usai selamatan pembangunanyang dihadiri tokoh ulama Martapura KH Wildan Salman dan masyarakat sekitar.
“Alhamdulillah hari ini kita gelar selamatan tanda dimulainya pembangunan jembatan tambak baru Ilir. Mudah-mudahan pembangunan berjalan lancar,” kata Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, Jumat (9/2/2024).
Lebih lanjut Solhan mengatakan, pembangunan jembatan ini nantinya akan menghubungkan dua desa yaitu Desa Tambak Anyar Ilir dan Desa Tambak Baru Ilir, yang nantinya akan berfungsi memecah kemacetan yang ada di jalan Nasional.
“Insha allah dengan terbangunnya jembatan ini akan mempelancar arus lalu lintas, terutama mendukung acara keagamaan seperti acara Haul Abah Guru Sekumpul,” ujarnya.
Menurutnya, meskipun awalnya usulan pembangunan jembatan ini dikemukakan pada tahun 2022 dan perencanaannya di koordinasi pada tahun 2023, kabar baik datang pada tahun 2024 ini ketika Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor memberikan lampu hijau untuk melakukan pembangunan.
Ia berharap pembangunan jembatan ini dapat berjalan sesuai rencana dan digunakan semaksimal mungkin oleh masyarakat sekitar.
“Diharapkan masyarakat dapat memelihara jembatan ini agar fungsi dan manfaatnya dapat terjaga sepanjang waktu,” ucap Solhan.
Sementara itu, Pembakal Tambak Baru Ilir, Mulianoor merespons positif dari masyarakat setempat yang menyambut baik pembangunan jembatan tersebut.
“Kami seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalsel khususnya Gubernur Kalsel telah menyetujui pembangunan jembatan ini. Jembatan ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat khususnya bagi pelajar pondok pesantren Ushuluddin yang tinggal diseberang jalan,” kata Mulianoor. (tri)