Link, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyambut baik pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 sebagai upaya strategis dalam mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Miftahul Chair, saat membuka secara resmi Rakorda yang digelar oleh Perwakilan Kemendukbangga/ BKKBN Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, Selasa (29/7/2025) pagi.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, saya menyambut baik penyelenggaraan Rakorda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025,” ujar Gubernur Muhidin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Miftahul Chair.
Lebih lanjut, Gubernur H. Muhidin menegaskan bahwa percepatan penanganan isu-isu kependudukan, seperti stunting, urbanisasi, ketimpangan wilayah, hingga bonus demografi, merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan daerah.
“Untuk itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menyatukan visi, misi, dan strategi. Sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan Program Bangga Kencana, khususnya di Kalimantan Selatan,” tambahnya.
Selain itu, Gubernur H. Muhidin menyebutkan bahwa angka stunting di Kalsel pada tahun 2023 masih berada di angka 24,7 persen.
Meski belum sesuai target, Pemprov Kalsel terus berupaya menekan angka tersebut melalui berbagai program intervensi hingga ke tingkat masyarakat terbawah.
“Semangat kita tidak boleh kendor. Saya berharap momentum Rakorda ini dapat memperkuat kerja sama, kolaborasi, dan sinergi untuk mempercepat penurunan stunting di Kalimantan Selatan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Farah Adibah, menegaskan pentingnya integrasi dan kolaborasi lintas sektor dalam penguatan program kependudukan dan keluarga berencana.
Program Bangga Kencana yang mengangkat tema “Sinergitas Program Bangga Kencana melalui Quick Win Kemendukbangga dan Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025–2029.”
Menurut Farah, program percepatan atau quick win menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan kependudukan ke depan.
“Rakorda ini menjadi ruang menyatukan langkah bersama, agar peta jalan pembangunan kependudukan benar-benar terimplementasi hingga ke daerah,” ujarnya.
Rakorda diikuti oleh lebih dari 200 peserta, terdiri dari perwakilan OPD Pemprov Kalsel, Bappeda dari 13 kabupaten/kota, serta mitra strategis yang aktif mendukung program Bangga Kencana.
Acara ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan simbolis Perjanjian Kinerja antara OPD-KB kabupaten/kota sebagai bentuk komitmen daerah terhadap pencapaian target program, serta penyerahan berbagai penghargaan dalam sejumlah kategori kepada pemerintah kabupaten/kota yang dinilai berhasil dalam pelaksanaan program prioritas.
Hadir secara daring memberikan keynote speech, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI, Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, yang menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam menyukseskan strategi nasional pengendalian penduduk dan peningkatan kualitas keluarga Indonesia. (tri)