spot_img

Rofiqi Klaim Penggunaan Anggaran Perjadin Sangat Irit

Link, Martapura–Habisnya anggaran pendamping perjalanan dinas (perjadin) Anggota DPRD Banjar, tidak terlalu berdampak pada agenda perjadin. Toh, perjadin Anggota DPRD Banjar tetap berlangsung.

Habisnya anggaran pendamping Perjadin Anggota DPRD Banjar TA 2022 di pertengahan November, mengusik sejumlah anggota DPRD Banjar untuk berkomentar. Salah satunya Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi.

“Saya rasa aneh juga kalau habisnya dana itu ada yang menyebut banyak tersedot  untuk keperluan konsultasi pimpinan. Saya misalkan, untuk menghemat anggaran saat Perjadin , lebih memilih tidur ikut staf pendamping,” ujarnya saat dikonfirmasi sejumlah pewarta di ruang kerjanya,  Senin (5/12/2022).

Seperti diketahui, habisnya anggaran untuk pendamping di DPRD Kabupaten Banjar Tahun 2022 sebelum habis tahun anggaran banyak menjadi sorotan masyarakat. Tetapi pastinya Rofiqi mengaku cukup prihatin dengan kondisi tersebut.

“Saya cukup prihatin atas habisnya dana untuk pendamping ini,” katanya.

Ia juga mendengar, bahwa munculnya pemberitaan habisnya dana pendamping tersebut akibat Perjadin ke Labuan Bajo dirinya yang membocorkan ke media.

“Tidak benar saya yang membocorkan ke media terkait Perjadin ke Labuan Bajo itu,” ujar Rofiqi membantah.

Menurut Politisi Partai Gerindra ini, ia salah seorang yang berupaya menghemat anggaran di DPRD Banjar. Hal itu bisa dilihat dari daftar keberangkatan Perjadin atau konsul yang ia lakukan.

Baca juga  Bupati Sampaikan Pendapat Akhir APBD TA 2023

“Semua itu bisa diaudit atau diperiksa datanya kepada Sekwan. Untuk menghemat anggaran saat di luar daerah, saya rela ikut tidur di kamar pendamping (staf Sekwan DPRD Banjar) dan hanya mengambil 30 persen dari biaya hotel,” pungkas H Muhammad Rofiqi.

Diberitakan sebelumnya, Tahun anggaran 2022 belum habis. Namun hebatnya, dana pendamping perjadin Anggota DPRD Kabupaten Banjar telah habis.

“Iya benar, anggarannya sudah habis sejak pertengahan Novemer 2022 lalu,” ungkap Sekwan DPRD Kabupaten Banjar, Aslam, kepada Linkalimantan.com, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin 28 November 2022.

Aslam pun menyampaikan alasannya, jika habisnya dana pendamping yang diperuntukkan bagi Aparatus Sipil Negara (ASN) lingkungan Setwan DPRD Banjar saat mendampingi DPRD Banjar melakukan perjadin.

“Semestinya dana itu cukup, namun ada beberapa kali perjadin yang dilaksanakan di luar Pulau Jawa, Jakarta. Nah, dengan begitu terjadi biayanya menjadi membesar,” ungkap Aslam yang mengaku terburu-buru karena akan menghadiri acara keluarga salah satu anggota Fraksi Nasdem DPRD Banjar. (oetaya/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU