Jumat, Mei 16, 2025
BerandaLinkFlashSemeru Erupsi Kembali Kolom Letusan Lebih 700 Meter

Semeru Erupsi Kembali Kolom Letusan Lebih 700 Meter

Linkalimantan.com –  Untuk kesekian kalinya di tahun 2025 ini Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang kembali mengalami erupsi pada pukul 07.02 WIB, Sabtu (3/5/2025). Tinggi kolom letusan kurang lebih 700 meter di atas puncak gunung atau 4376 meter di atas permukaan laut.

Dalam kurun waktu kurang dari empat jam, gunung berketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu tercatat meletus sebanyak tiga kali.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 03.59 WIB. Kolom abu membumbung sekitar 800 meter ke udara dan berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, mengarah ke barat daya dan barat. Letusan tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik.

Letusan kedua berlangsung pada pukul 05.27 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai 900 meter dari puncak. Arah sebaran abu dominan ke barat, dengan intensitas serupa dan durasi letusan yang sedikit lebih lama, yakni 165 detik.

Selanjutnya, pada pukul 07.02 WIB, erupsi ketiga terjadi dengan kolom abu setinggi 700 meter, atau berada di ketinggian 4.376 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu pekat dan mengarah ke tenggara serta selatan.

BACA JUGA :  Daftar Jemaah Haji Khusus Diumumkan Secara Terbuka

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, menyampaikan bahwa seluruh aktivitas erupsi terekam secara visual dan instrumental. “Erupsi ketiga terekam dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik,” ungkapnya dalam laporan resmi yang diterima dari Lumajang.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik,” kata Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru Mukdas Sofian, dikutip dari laman Magma ESDM.

Mukdas mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, 8 km dari puncak. Masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai, sepanjang Besuk Kobokan.

Sebab, tambahnya, wilayah tersebut berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak. “Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan bahaya lontaran batu (pijar),” ucapnya. (spy)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER