Hari raya Idul Adha identik dengan daging sapi dan kambing. Kedua jenis daging ini juga dikenal memiliki kolesterol yang cukup tinggi.
Tapi, mana yang lebih tinggi kolesterol di antara keduanya? Berikut penjelasan tentang kolesterol daging sapi vs daging kambing.
Daging sapi maupun daging kambing adalah jenis daging merah yang disukai banyak orang. Jenis daging ini juga bisa diolah menjadi berbagai makanan, mulai dari sate, gulai, rendang, hingga tongseng.
Namun, kebanyakan orang mungkin lebih memilih daging sapi karena karena dianggap lebih rendah kolesterol dibandingkan kambing. Benarkah demikian?
Melihat tabel Komposisi Pangan Indonesia dari Persatuan Gizi Indonesia, hal tersebut nyatanya tak 100 persen benar. Berikut lebih detail mengenai kolesterol daging sapi vs daging kambing.
Dalam 100 gram daging kambing, terdapat kandungan lemak mencapai 14 gram dengan kadar protein 18,8 gram.
Sementara dalam 100 gram daging kambing, terdapat 9,2 gram lemak dan 16,6 gram protein.
Dari sini saja, artinya kandungan lemak dalam daging sapi lebih tinggi dibandingkan kambing.
Sementara jika berbicara kadar kolesterol, keduanya ditemukan sama. Baik pada 100 gram daging sapi atau kambing sama-sama mengandung hingga 70 miligram kolesterol.
Perlu diketahui juga, kadar lemak dalam makanan pun turut memengaruhi peningkatan kolesterol dalam darah. Artinya, daging sapi tak selalu lebih baik daripada daging kambing menyoal kolesterol.
Untuk menghindari lonjakan kolesterol saat menikmati sajian hasil daging kurban, perhatikan porsinya. Konsumsi daging-daging merah dalam porsi cukup dan tidak berlebihan.
Demikian penjelasan mengenai kolesterol daging sapi vs daging kambing. Apa pun pilihannya, imbangi asupan daging dengan sayur dan buah yang dapat membantu kadar kolesterol tetap aman. (net)