Link, Martapura – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA-N) 3 Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan berhasil lolos untuk menjadi salah satu Sekolah Penggerak.
Kepala Sekolah Umi Masfi’ah kepada Linkalimantan.com mengatakan, dari sekian banyaknya sekolah di Kalimantan Selatan yang mengikuti seleksi untuk menjadi Sekolah Penggerak, hanya tujuh yang dinyatakan berhasil. SMAN 3 Martapura salahsatunya.
“Di Kabupaten Banjar sendri hanya di sekolah saja diantaranya yakni Kepala Sekolah Muhammadiyah dan Kami,” ungkapnya saat di temui diruang kerjanya Jum’at 11 November 2022.
Dalam seleksi Sekolah Penggerak tadi yang dilakukan pengujian semua kepala sekolah.
“Jadi apabila sekolah mereka ingin menjadi Sekolah Penggerak maka yang di uji yakni kepala sekolahnya,” bebernya
Umi menjelaskan, untuk mengiflementasikan sekolah Penggerak, terlebih dahulu mereka akan mendapatkan bimbingan.
Jadi nantinya lanjut Umi, mereka akan menerapkan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dimana yang mandiri akan dilakukan belajar sendiri tidak ada bimbingan.
“Mereka akan belajar Platform Merdeka Mengajar (PMM) menjadi pintu masuk adopsi teknologi digital sektor Pendidikan. Platform tersebut merupakan upaya transformasi pendidikan berbasis digital di Indonesia, sebagai teman penggerak bagi guru dalam mengajar, belajar, dan berkarakter,” jelasnya.
Ditambahkannya sebelum itu juga nantinya sekolah tersebut akan di pinta untuk memilih tiga aplikasi dari PMM tersebut diantaranya Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.
“Yang paling bagus itu sebenarnya Mandiri Berbagi namun tergantung kesiapan sekolah dimana kesiapan antara 3 tadi, untuk sekolah kami ini penerapan itu akan dilakukan pada tahun 2023 mendatang,” tandasnya.(oetaya/BBAM)