Link, Martapura – Panitia Khusus (Pansus) PT BIM DPRD Banjar terima sejumlah laporan dan segera melakukan Sidak ke lahan Eks PKP2B untuk bahan laporan terbaru, Rabu (12/10/2022).
Rencana sidak tersebut dilakukan karena ada laporan aktivitas tambang batubara yang diduga berasal dari lokasi eks lahan PKP2B PT BIM kembali marak. Utamanya di wilayah Kecamatan Karang Intan.
“Pansus PT BIM DPRD Banjar kembali lagi akan menggelar Sidak. Waktunya masih belum ditentukan. Nanti kalau Sidak kami juga bisa mengajak rekan – rekan dari media ke lapangan,” ungkap Ketua Pansus BIM DPRD Banjar, Saidan Fahmi kepada Linkalimantan.com, Kamis 13 Oktober 2022.
Politisi senior Partai Demokrat Kabupaten Banjar ini mengingatkan, sekitar 2 bulan yang lalu Pansus PT BIM DPRD Banjar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lahan tambang batu bara eks PKP2B PT BIM yang izinnya dicabut Pemerintah Pusat. Pada Sidak tersebut Pansus ini menemukan sejumlah aktivitas tambang batu bara ilegal di lahan Eks PKP2B PT BIM tersebut.
“Hasilnya sudah kami laporkan ke Kementerian ESDM di Jakarta. Setelah itu ada operasi penertiban dan aparat penegak hukum terhadap para pelaku penambang batu bara ilegal,” katanya.
Setelah semua proses itu berjalan paparnya, aktivitas pertambangan batubara ilegal dilaporkan tidak ada lagi.
“Baru beberapa waktu terakhir ini kami kembali mendapatkan laporan aktivitas tambang batu bara di sana kembali marak. Karena itulah, kami akan kembali melakukan sidak,” jelasnya.
Lebih jauh Saidan Pahmi mengatakan, pihaknya tetap memperjuangkan agar lahan PKP2B yang dicabut Pemerintah Pusat bisa di kembalikan ke daerah (Pemkab Banjar). Kalau sudah dikembalikan, maka diharapkan pengelolaannya dikembalikan ke daerah dan bisa mendatangkan manfaat bagi daerah dan juga masyarakat.
“Kami di Pansus PT BIM DPRD Banjar tetap berkomitmen memperjuangkan agar lahan PKP2B yang dicabut itu di kembalikan ke daerah,” jelasnya.
Sementara itu berdasarkan info dari berbagai sumber, lokasi eks PKP2B PT BIM sempat menjadi sepi pasca Sidak Pansus PT BIM DPRD yang dilanjutkan dengan operasi penertiban aparat penegak hukum. Info terkini beberapa malam belakangan ini mobil truk yang diduga bermuatan batu bara kembali berseliweran di jalan negara. Yakni koridor jalan Pingaran-Kahelaan dan jalur ringroad Sungai Ulin-Matarman. (spy)