Minggu, September 8, 2024
BerandaLinkFlash8 Pantangan Untuk Dilakukan Pada Tahun Baru Imlek

8 Pantangan Untuk Dilakukan Pada Tahun Baru Imlek

Menjelang Tahun Baru Imlek, umat Tionghoa di seluruh dunia pasti menyambut Imlek dengan penuh sukacita dan istimewa. Perayaan Imlek dilakukan dengan mengikuti tradisi seperti berbagai angpao atau menyantap makanan yang dapat membawa keberuntungan. Selain itu, tradisi perayaan Imlek juga memiliki makna yang baik untuk kehidupan. Tradisi Imlek yang dilakukan dapat membawa harapan dan hal-hal baik di tahun yang baru.

Namun, ada beberapa hal yang pantang dilakukan saat Tahun Baru Imlek. Apabila pantangan tersebut tidak dihindari bisa membawa nasib buruk dan kesialan di tahun yang mendatang.

Melansir dari Travel China Guide, berikut beberapa pantangan saat Tahun Baru Imlek yang tidak boleh dilakukan, dan makna di baliknya. Simak!

  1. Mencuci Pakaian

Mencuci pakaian adalah pantangan untuk dilakukan saat Hari Imlek. Umat Tionghoa dilarang mencuci pakaian di dua hari pertama perayaan Imlek. Hari pertama dan kedua Imlek diketahui sebagai hari lahir Dewa Air.

Nah, jika Beauties tetap mencuci pakaian di hari tersebut, maka dianggap akan menyinggung Dewa Air.

  1. Membersihkan Rumah

Meski wajib untuk membersihkan rumah. Umat Tionghoa pantang membersihkan rumah di hari pertama di bulan Tahun Baru Imlek.

Beauties dilarang untuk menyampu lantai dan membuang sampah. Hal tersebut dapat menghilangkan keberuntungan dan membuang rejeki yang ada di rumah.

Namun, jika menyapu memang harus dilakukan, Beauties harus menyapu dari luar ke dalam rumah, karena dianggap sebagai rejeki yang dikumpulkan.

  1. Keramas

Sama seperti larangan mencuci baju di hari pertama dan kedua perayaan Imlek. Berkeramas juga dilarang saat hari pertama perayaan Imlek karena dapat membuang keberuntungan yang mengalir bersama air.

Baca juga  Forum Peduli Indonesia Damai Doakan Keutuhan NKRI

Dalam bahasa Mandarin, rambut memiliki pengucapan “fa” yang berarti “menjadi kaya”. Jadi, mencuci rambut di Hari Imlek dianggap dapat membersihkan keberuntungan dan rejeki yang ada.

  1. Berkata Tidak Baik

Mengucapkan kalimat di Hari Imlek perlu diperhatikan agar terhindar dari nasib buruk. Kalimat negatif yang diucapkan saat Imlek dapat menjadi doa yang tidak diinginkan. Hindari kalimat seperti mati, sakit, miskin, ataupun kehilangan untuk mencegah hal buruk terjadi di tahun yang baru.

  1. Minum Obat

Meminum obat atau memeriksa diri ke dokter dipercaya dapat menderita penyakit sepanjang. Masyarakat Tionghoa baru bisa pergi ke dokter setelah Festival Lentera selesai. Meski dianggap sebagai mitos belaka, tradisi ini sudah ada sejak dahulu dan masih dijalankan hingga saat ini.

  1. Memakan Bubur

Memakan bubur untuk sarapan di hari pertama Tahun Baru Imlek dianggap dapat menurunkan keuangan. Jaman dulu, orang miskin memakan bubur sehingga mencerminkan kehidupan ekonomi terpuruk.

Pilihlah makanan yang dapat membawa keberuntungan seperti dumpling, kue keranjang, atau yusheng di Tahun Baru Imlek.

  1. Memakai Baju Berwarna Hitam dan Putih

Saat Imlek ada baiknya tidak menggunakan pakaian berwarna hitam putih. Berpakaian hitam putih hanya untuk acara-acara menyedihkan, seperti pemakaman dan upacara berkabung.

Selain itu, warna putih juga melambangkan kematian di Hari Imlek. Tak heran, masyarakat Tionghoa menghindari warna-warna tersebut agar terhindar dari nasib buruk.

  1. Menangis

Menangis saat Imlek dianggap dapat mendatangkan kesedihan dan penyakit di tahun yang mendatang. Sudah seharusnya Tahun Baru Imlek dirayakan dengan penuh sukacita dan kebahagiaan. (net)

sumber: Beautynesia.id

BERITA TERKAIT

TERPOPULER