Link, Banjarabaru – Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru, kembali mengadakan In House Training (IHT). Kali ini, dengan sasaran sasaran utama peningkatan mutu SDM, pada pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal ditingkat pelayanan dasar puskesmas, yang di adakan di Aula Besar Lt 4 RSD Idaman Kota Banjarbaru.
Diadakannya IHT jejaring tersebut, karena melihat masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia. Hal tersebut merupakan suatu masalah yang perlu, mendapat perhatian besar dari berbagai pihak. Diharapkan angka kematian tersebut dapat menurun dengan pelaksanaan, berbagai program kesehatan yang diukur melalui beberapa indikator.
“Sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024 dengan fokus pada upaya
kesehatan ibu dan anak serta gizi masyarakat,” ungkap Dr Danny Indrawardhana Direktur RSDI, Melalui Andri Hamidansyah Kepala Unit Humas RSDI.
Ia menjelaskan, untuk peningkatan pelayanan kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir dilaksanakan di wilayah baik Puskesmas maupun di rumah sakit. Peningkatan pelayanan ini juga diperluas jangkauannya, dengan adanya bidan di desa yang sangat diperlukan guna mengatasi permasalahan ini.
“Peningkatan sistem Rujukan kegawatdaruratan merupakan unsur esensial, yang mempengaruhi kualitas pelayanan dan dapat secara signifikan. Tentunya dapat mempengaruhi penurunan kematian ibu dan bayi,” jelasnya
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah, dengan melatih juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia. Yaitu dengan pendidikan dan pelatihan secara internal maupun eksternal melalui IHT.
“Dalam rangka mendukung dan mewujudkan program pemerintah, RSDI menginisiasi dan menyelenggarakan acara IHT Pembinaan Jejaring dengan,” tutupnya.
Adapun peserta IHT kali ini antara lain dokter umum, bidan dan perawat, Nutrisionis Puskesmas wilayah Kota Banjarbaru yang berjumlah 60 orang. (why/BBAM)