Minggu, Juni 29, 2025
BerandaHeadlineUsai Ikuti Retreat, ELH Tancap Gas Ajukan Proposal DAK

Usai Ikuti Retreat, ELH Tancap Gas Ajukan Proposal DAK

Link, Banjarbaru – Walikota Banjarbaru Erna Lisa Halaby (ELH) langsung tancap gas begitu usai mengitu retreat di Jatinagor, Jawa Barat (26/7). Yakni dengan resmi mengajukan sejumlah proposal Dana Alokasi Khusus (DAK) ke kementerian terkait sebagai bagian dari upaya percepatan pembangunan di berbagai sektor.

Walikota ELH menegaskan bahwa seluruh proposal DAK telah melalui proses perencanaan yang matang, mencakup rencana kegiatan, kebutuhan anggaran, serta target capaian yang sesuai dengan prioritas nasional.

“Kami pastikan proposal ini mencerminkan kebutuhan masyarakat Banjarbaru dan mendukung arah pembangunan nasional,” ujar perempuan pertama dalam sejarah Kota Banjarbaru terpilih sebagai Wali Kota ini, Jumat (27/6).

Proposal DAK yang diajukan akan diverifikasi oleh kementerian sesuai bidang masing-masing. Jika disetujui, dana akan disalurkan ke kas daerah untuk mendanai kegiatan pembangunan, mulai dari infrastruktur hingga layanan publik.

Pemerintah Kota Banjarbaru berharap alokasi DAK tahun ini dapat dimanfaatkan secara transparan dan tepat sasaran, guna mendukung pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah.

Dalam mekanismenya, penyerahan proposal DAK diawali dengan penyusunan dokumen rencana kegiatan memuat rincian program, anggaran, dan target capaian. Setelah mendapat persetujuan kepala daerah melalui penandatanganan resmi dan stempel basah, proposal kemudian disampaikan ke kementerian sesuai dengan bidangnya.

BACA JUGA :  Sambut Ramadhan dan Harjad, Disdag Gelar Pasar Murah

Kementerian menerima proposal DAK akan melakukan verifikasi, berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dan menetapkan alokasi anggaran. Jika disetujui, dana DAK akan disalurkan ke kas daerah untuk selanjutnya digunakan sesuai peruntukan sesuai perencanaan

“Saya menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pelaksanaan program DAK nantinya, ” tambahnya

DAK sendiri merupakan dana bersumber dari APBN dialokasikan untuk membiayai kegiatan khusus di daerah sesuai dengan prioritas Nasional. Terdapat dua jenis DAK dikelola pemerintah daerah, yakni DAK fisik untuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana, serta DAK non fisik mendukung peningkatan kualitas layanan publik.

“Kami berkomitmen menggunakan dana DAK secara transparan dan tepat sasaran, terutama untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, serta pengadaan sarana prasarana demi mendukung kesejahteraan masyarakat Banjarbaru,” jelasnya.

Dengan penyerahan proposal tersebut, Pemerintah Kota Banjarbaru berharap dapat memperoleh alokasi DAK memadai untuk mendorong pembangunan lebih merata dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. (wahyu/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img

BERITA POPULER