Link, Martapura – Puluhan truk yang diduga sarat dengan muatan batubara terlihat dengan nyaman melintasi jalan negara. Tepatnya Jalan Lingkar Sungai Besar – Mataraman – Jalan A Yani. Ironis karena ternyata menurut warga hal itu sudah berlangsung tahunan lamanya.
Sejak maraknya aktivitas tambang batu bara di Kecamatan Karang Intan dan Mataraman Kabupaten Banjar, Kalsel lalu lalang truck angkutan batubara setiap hari bebas melintasi jalan negara.
Dari informasi warga Kecamatan Karang Intan, lalu lalang angkutan batubara di jalan negara saat ini memang tidak sebanyak beberapa bulan yang lalu. Itu karena aktivitas tambang yang tersisa tinggal beberapa. Diantaranya yang masih beroperasi ada di Desa Biih Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
“Dari lokasi tambang, angkutan masuk ke jalan TMMD yang dibangun TNI. Kemudian keluar ke jalan negara yakni jalan eks Hendratna. Selepas itu baru masuk jalan tol (lingkar Sungai Besar-Mataraman),” ungkap warga kepada Linkalimantan.com, Senin 1 Mei 2023.
Setelah sampai ujung jalan tol sebutnya, angkutan masuk ke jalan A. Yani.
Tidak sampai disitu setelah tembus di Jalan A. Yani truk tersebut menuju arah Hulu Sungai.
“Nah setelah itu tidak tahu lagi kemana arah truk itu,” lanjutnya
Dalam menjalankan aksinya agar truk berjalan dengan aman, beber warga, pihak perusahaan diduga menempatkan pos disetiap persimpangan jalan dan itu dijaga oleh orang.
“Di pos situ ada yang menjaga, saya tidak tahu fungsinya apa yang pasti seperti itu,” bebernya.
Sementara itu, akibat aktivitas hilir mudik dari angkutan batubara tersebut, beberapa jalan banyak mengalami kerusakan.
“Terutama jalan di Mataraman itu sebelum keluar ke A. Yani, sudah banyak yang rusak, bahkan debunya sangat menggangu pengguna jalan,” akunya.
Sementara itu, dari pantauan Linkalimantan.com jalan yang mengalami kerusakan saat ini lebih banyak di daerah Simpang Tiga Biih dan Simpang Empat Mataraman arah Jalan A. Yani. (oetaya/BBAM)