Link, Martapura -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi (rakoor) bersama stakeholder, tentang antisipasi potensi cuaca ekstrem pada musim hujan, di Aula Barakat Martapura, Selasa (22/10/2024).
Rakoor dilakukan guna penanggulangan dan antisipasi kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, gelombang pasang laut, angin puting beliung dan tanah longsor.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar Agus Siswanto melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Abdullah Fahtar menjelaskan, upaya yang harus dilakukan bersama yakni memahami cuaca saat ini, mengingat intensitas curah hujan sejak awal Oktober cukup tinggi.
“Hasil kajian dari perkiraan cuaca BMKG di akhir bulan Oktober ini terjadi curah hujan yang signifikan, terutama di daerah Kecamatan Karang Intan dan Aranio. Padahal, perkiraan curah hujan secara keseluruhan awal November. Bahkan perkiraan curah hujan penuh mulai awal Januari 2025,” rincinya.
Dari data perkiraan cuaca ini lanjut Fahtar, disimpulkan akan mengantisipasi bencana angin puting beliung dan angin kencang.
“Bersama Bidang Kedaruratan dan Logistik juga Tim Reaksi Cepat, kami saat ini mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Ketika potensi bencana berada di depan mata, Fahtar mengakui persiapan saat ini untuk sumber daya manusia sangat terbatas.
“Walaupun personel kami sangat terbatas, mengenai perlengkapan khusus untuk kekurangan air atau dampak kekeringan kami merasa cukup. Kami punya lima tangki besar berukuran enam ribu liter untuk suplai air bersih,” ujarnya.
Sementara terkait ketentuan dan mekanisme pemberian bantuan bagi warga yang terdampak bencana, BPBD sebagai koordinator pelaksanaan kebencanaan, bekerja sama dalam tindak lanjutnya dengan pihak lainnya.
“Yakni Dinas sosial (P3AP2KB) Banjar, dan di sisi lain ada dari pihak DPKP (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan), mereka juga ikut dalam penanganan kebencanaan ini,” tutupnya. (wahyu)