Selasa, Mei 14, 2024

Gandeng FBI, KPK Kumpulkan Informasi Dugaan Suap Pejabat

Link, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggandeng Federal Bureau of InvestigationĀ (FBI) untuk mengumpulkan informasi terkait dugaan suap kepada pejabat di Indonesia. Diduga suap dilakukan dari perusahaan perangkat lunak multinasional yang berbasis di Jerman, SAP SE (SAP).

“KPK sudah menerima informasi tersebut. KPK juga sudah berkoordinasi dengan FBI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,” kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam keterangannya,Ā  Senin (15/1/2024).

Selain FBI, KPK juga menjalin kerja sama denganĀ Department of Justice Amerika SerikatĀ (AS) untuk membongkar sejumlah kasus korupsi. Salah satunya, terkait korupsi proyek elektronik KTP atau e-KTP.

“Kerja sama KPK dengan DoJ (Department of Justice) dan FBI selama ini sudah berjalan dengan baik. Ada beberapa perkara yang pernah ditangani bersama antara KPK dengan FBI, antara lain e-KTP,” kata Ali, mengungkapkan.

Baca Juga  KPK Ajak Pelajar SMA Bangun Karakter Antikorupsi

Dugaan suap dari SAP kepada pejabat Indonesia mencuat usai dibeberkan Departemen Kehakiman Amerika Serikat melalui situsĀ justice.gov. Dalam situs itu, pemerintah AS menyebut SAP harus membayar US$ 220 juta.

Pembayaran itu terkait investigasi yang dilakukan Departemen Kehakiman AS sertaĀ Securities and Exchange CommissionĀ (SEC) atau Komisi Sekuritas dan Bursa. Di mana terkait pelanggaran Undang-Undang Praktik Korupsi Asing atauĀ Foreign Corrupt Practices ActĀ (FCPA).

SAP disebut menyuap pejabat di Afrika Selatan serta Indonesia pada 2015 serta 2018 terkait kepentingan bisnis. Khusus di Indonesia, diduga sosok yang menerima suap adalah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Selain itu juga, Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI). Di mana saat ini lebih dikenal dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

TERPOPULER