Link, Martapura – Salah satu icon religi di ranah Borneo adalah makam Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (Datu Kalampayan). Terletak di Desa Kalampaian Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Kalsel, jalur transportasinya masih belum memadai.
Dibawah kepemimpinan Gubernur H Sahbirin Noor, jalur transportasi menuju makam Datu Kalampayan menjadi salah satu prioritas pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan.
“Dengan jalur transportasi yang mumpuni Pak Gubernur ingin mempermudah para jamaah ziarah ke makam Datu Kalampayan,” ujar Kadis PUPR Kalsel H Suolhan, kepada Linkalimantan.com, Kamis, 16 Maret 2023.
Diungkapkannya, proyek pembangunan jalan tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2009.
“Untuk panjang jalan yang direncanakan sepanjang 6 km dengan lebar 20 meter. Nantinya melintasi pada dua kecamatan di Kabupaten Banjar yaitu, Desa Sungai Kitano, Akar Baru, Akar Bagantung, Munggu Raya, Dalam Pagar Ulu dan Kelampayan Tengah di Kecamatan Astambul dan Martapura Timur,” ungkapnya.
Terhitung saat ini untuk panjang pekerjaan yang sudah dilakukan oleh mereka yakni ada sekitar 4 kilometer.
“Rencana tahun ini akan kita lakukan lagi pembangunan jalan,” lanjutnya.
Dirinya menjelaskan untuk pekerjaan proyek tersebut nantinya akan selesai dibangun pada tahun 2024 mendatang.
“Pembangunan jalan tersebut kita cicil setiap tahunnya dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2024,” jelasnya.
Dirinya berharap dengan adanya bangunan berupa jalan alternatif yang baru itu dapat membantu para peziarah menuju kubah dengan aman dan nyaman.
“Yang pastinya dengan adanya jalan baru kemacetan akan berkurang,” akhirnya. (oetaya/BBAM)