Link, Kalsel – Meski berada di dalam kawasan lindung, namun nyatanya sepanjang jalur Jalan Bebas Hambatan Banjarbaru–Batulicin jauh dari rindang. Untuk itu, Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel akan melakukan penanaman sekaligus dan pengamanan kawasan hutan di sekitarnya.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Fathimatuzzahra menyebutkan, kawasan hutan yang dilintasi oleh pembangunan infrastruktur harus tetap dijaga keberadaannya demi keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan hidup.
“Upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, penanaman di sisi kanan dan kiri jalan serta pengamanan hutan menjadi salah satu langkah konkret yang akan dilakukan secara kolaboratif,” kata Fathimatuzzahra.
Khusus untuk penanaman kanan kiri sepanjang jalur Jalan Bebas Hambatan Banjarbaru–Batulicin bebernya, akan dilaksanakan oleh Dinas PUPR, Dinas Kehutanan, Tahura Sultan Adam, KPH Kayu Tangi, KPH Kusan, PBPH, PPKH serta Masyarakat, yang akan dilaksanakan di sepanjang 104 Km yang berada di dalam kawasan hutan.
Adapun jenis tanamanya yakni tanaman Mahoni pada jalur yang langsung berbatasan dengan batas luar drainase jalan. Dan pada jalur berikutnya jenis tanaman menyesuaikan dengan jenis tanaman yang diinginkan masyarakat seperti Kemiri, jengkol, petai, karet dan buah-buahan melalui kegiatan RHL dengan skema Dana APBD, APBN atau sumber lainnya yang sah
“Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan dalam bulan Mei ini, dan akan dilakukan penanaman bersama di lokasi yang sudah ditentukan sesuai hasil survei lapangan,” ucap Fathimatuzzahra.
Lebih jauh, Fathimatuzzahra menyampaikan bahwa kegiatan penanaman kanan – kiri sepanjang jalur Jalan Bebas Hambatan Banjarbaru–Batulicin ini akan melibatkan berbagai pihak terkait sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian hutan di wilayah strategis tersebut.
“Keterlibatan seluruh elemen ini menunjukkan pentingnya sinergi antar instansi dan pemerintah daerah dalam menjaga kawasan hutan dari ancaman kerusakan dan alih fungsi,” tukasnya. (tri)