Link, Martapura – Ditengah proses penyegaran posisi ketua, saat ini KPU Banjar konsentrasi untuk mematangkan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 serentak. Salah satunya melalui gelaran Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pembentukan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus.
Kegiatan rakor persiapan pembentukan TPS Lokasi Khusus untuk Pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Kalsel, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar tersebut dibuka Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Banjar M Ridha didampingi Rusmilawti selaku Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas), dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Banjar.
“Hari ini kami sudah melaksanakan rakor persiapan pembentukan tempat TPS lokasi khusus pada Pilkada 2024 sesuai dengan instruksi KPU RI dengan mengahdirkan beberapa stakeholder terkait, baik dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak, Perempuan, dan Narkotika,” ujar M Ridha, Eabu, 17 Juli 2024.
Kegiatan tersebut lanjut M Ridha sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) RI nomor 7 dan Keputusan (KPT) nomor 799, bahwa dalam kondisi tertentu dapat membentuk lokasi khusus.
“Berdasarkan ketentuan, syarat minimal jumlah setiap TPS sebanyak 600 pemilih, dan minimal 100 pemilih. Untuk tempat yang tidak memenuhi jumlah syarat tersebut, seperti di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum mereka masuk pada Daftar Pemilih Tambahan (DPTb),” katanya.
Sebab, papar M Ridha, untuk menentukan apakah pasien tersebut dapat menyalurkan hak suaranya, tentu ada mekanisme yang harus dilakukan RSJ Sambang Lihum. Ditambah jumlah daftar pemilih disana di bawah 100 orang.
“Karena itu harus di akomodir melalui DPTb. Terkecuali untuk Lapas, meski jumlah daftar pemilih di bawah 100 orang tetap diakomodir,” ucapnya. (zainuddin)