Link, Banjarbaru – Disebut dengan miniaturnya Indonesia, Kota Banjarbaru buktikan dengan banyaknya kesenian yang hadir di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.
Masyarakat yang multi etnik, membuat semua kesenian yang ada di Indonesia berkumpul di Kota berjuluk Idaman. Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, sampai saat ini telah mendata sedikit banyaknya ada 70 sanggar yang ada di Kota Banjarbaru.
“Data tersebut, belum termasuk dalam sanggar yang ada di Sekolah. Melainkan, itu adalah sanggar umum yang ada di Kota Banjarbaru,” ungkap Fauzi Nurul, Pamong Budaya Ahli Muda Disporabudpar Kota Banjarbaru, Kamis (19/1/2023).
Ia menyebutkan, untuk sanggar-sanggar yang ada di Sekolah pihaknya akan didata pada 2023 ini. Tentunya, masih banyak sanggar yang belum terdaftar di Disporabudpar. Namun, hal tersebut bukan kewajiban sanggar untuk mendaftar.
“Siapa yang ingin mendaftarkan sanggarnya silahkan saja datang ke Disporabudpar Banjarbaru, tapi itu pun kami tidak mewajibkan,” tambahnya.
Ia menjelaskan perbedaan yang terdaftar, dan tidak terdaftar hanya pada prioritasnya saja. Jika yang terdaftar, maka akan diutamakan dalam kegiatan yang bersangkutan dengan kebudayaan dalam agenda Disporabudpar.
“Selain itu, yang kami undang dalam kegiatan kami, tentunya diberi sedikit dana atau bisa disebut uang transport lah,” ujarnya.
Dalam waktu dekat ini, Ia mengatakan akan mengadakan agenda ajang kreativitas seni Se-Kota Banjarbaru. Diikuti, pelajar, mahasiswa hingga umum yang akan dilaksanakan di Mess L Kota Banjarbaru.
“Kenapa di Mess L, agar nanti pusat hiburan tak hanya di Murjani saja. Namun, kami berupaya mengenalkan nuansa baru untuk masyarakat,” pungkasnya.
Ini merupakan salah satu, untuk menyemarakan kesenian yang ada di Kota Banjarbaru. Membuktikan, bahwa semua kesenian bisa masuk ke Banjarbaru, menambah keterikatan dan kebersamaan tentunya. (wahyu/BBAM)