LINK, BANJARBARU – Kerawanan Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Banjarbaru, masuk dalam daftar tertinggi. Data ini, telah dirilis oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI),,
Kota Banjarbaru, menjadi satu-satunya wilayah Provinsi Kalimantan Selatan yang masuk daftar Kerawanan Tertinggi Isu Netralitas ASN, dengan nilai Kerawanan, 27,40 persen atau berada di urutan ke 16
Menanggapi hal tersebut, Nor Ikhsan Ketua Bawaslu Kota Banjarbaru tak menampik adanya data tersebut. Menurutnya, di Kota Banjarbaru mayoritas masyarakatnya ada ASN.
“Karena saat ini mayoritas masyarakat Kota Banjarbaru ada ASN, bahkan ada yang ASN tugas di luar namun berdomisili di Banjarbaru,” ujarnya, Rabu (27/9/2023).
Salah satu titik Kerawanan yang ada di Kota Banjarbaru menurut Nor Ikhsan adalah ASN yang memiliki kerabat seorang politisi. Atau bahkan keluarga yang merupakan mantan atasan, dari situ timbulnya ketidaknyamanan.
“Dari kekerabatan maka timbullah ketidaknyamanan. Pada gilirannya muncullah kolaborasi untuk menyampaikan visi misi mereka,” tambahnya.
Pihaknya pun berharap, kedepannya agar netralitas ASN di Kota Banjarbaru dapat menurun. Berbagai langkah pencegahan, saat ini telah pihaknya lakukan.
“Kami akan melakukan sosialisasi kepada ASN, supaya indeks kerawanan di Kota Banjarbaru dapat menurun,” ungkapnya.
Hal tersebut, merupakan sebuah tantangan untuk Bawaslu Kota Banjarbaru. Karena saat ini belum masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT) dan Kampanye.
“Itu suatu tantangan bagi kami, tapi Bawaslu bergerak dan kami juga bersinergi dengan jajarannya sampai ke PKD (pengawas kelurahan dan desa),” tutupnya. (wahyu/BBAM)
