Kamis, Maret 28, 2024

Organda Protes, Dishub Kalsel Tak Punya Solusi

Link, Banjarbaru – Terminal Simpang 4 Kota Banjarbaru diblokade oleh Organisasi Angkutan Darat (Organda), Selasa (13/9/2022).

Kedatangan Organda ke Terminal Simpang 4 ini, diketahui karena protes terhadap adanya jalur baru untuk Bus Rapit Transit (BRT). Mereka keberatan lantaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel tidak berkoordinasi dengan Organda.

Sekretaris Organda Banjarbaru, M. Noor mengatakan, ada beberapa masalah yang melatarbelakangi pijaknya protes. Diantaranya pembukaan jalur baru melalui Jalan Trikora dan membangun halte-halte disekitaran tersebut.

“Bagaimana kami mencari nafkah kalau jalur kami menarik angkot diambil. Bahkan akan dibangun halte baru di sepanjang Jalan Trikora,” katanya tegas.

Selain hal itu sebutnya, Organda Banjarbaru juga menuntut keberadaan koridor dua yang juga mempersempit aktivitas Organda Banjarbaru.

Untuk diketahui, koridor dua meliputi: jalur KM 17 – Martapura (pp), SMA Banua, Kelurahan Landasan Ulin, Simpang LIK Liang Anggang, Simpang Peramuan, Berlina Alfamart, Kel.Landasan ulin timur, Kec.Landasan ulin,SMPN 14, STIE pancasetia, Simp 4 guntung manggis, Rs.idaman Wengga, Bundaran palm, Simpang RO.ulin, Mesjid agung. Pengadilan Agama Gor Rudi resnawan, SPBU /alfamart BMKG, Bumi cahaya bintang, Ratu elok, Terminal bjb, Halte griya duta Qmall, SMPN 3 Mtp, dan Simpang sekumpul.

Baca Juga  Haul Sekumpul, Truk Angkutan Barang Sumbu 2 Dilarang Melintas

“Kami ingin koridor 2 dihentikan dalam waktu yang tidak ditentukan,” tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Mirhan Sekretaris Dishub Provinsi mengungkap bahwa sampai saat ini belum ada solusi. Untuk, permasalahan antar BRT dan Organda.

“Sebetulnya saat ini belum ada solusi, sehingga 2 hari kedepan mencari solusi bersama dengan pemko Banjarbaru, BPTD terkait dengan koridor 2,” ungkap Mirhan.

Menurutnya, BRT tersebut hanya untuk jalan-jalan utama saja. Sehingga untuk jalur dalam, Ia meminta pihak Dishub Kota sehingga menguji trayek.

“Jadi coba saling bahu-membahu saja lah, dalam melayani masyarakat. Karena ciri kota berkemajuan itu, adalah mempunyai transportasi yang baik,” tambahnya.

Di tempat yang sama, M salah seorang penumpang yang warga Banjarbaru merasa kecewa karena harus membatalkan semua janjinya di Banjarmasin akibat aksi blockade terminal tersebut.

“Mau bagaimana lagi, terpaksa membatalkan semua janji di Banjarmasin sebab saya kerja di sana,” katanya sambil kecewa.

Dilanjutkannya dirinya juga kecewa dengan adanya pembatalan perjalanan BRT Banjarbakula ini.

“Sebenarnya masyarakat kita ini kan banyak dan banyak keperluan, seharusnya ini ada solusi lah,” pungkasnya.(wahyu/BBAM)

TERPOPULER